08 | Mengikis Jarak

1K 213 34
                                    

❝I'll give you everything i have

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝I'll give you everything i have.
I'll teach you everything i know.
I promise i'll do better.❞

- Light - Sleeping at Last. -

•••









Kini Rama dan Shinta sudah berada di taman yang dua hari lalu baru mereka kunjungi. Shinta sudah siap menaiki sepedanya. Namun masih belum mau mengayuh pedal. Perempuan itu kini tengah menatap Rama yang berdiri di sebelahnya dengan mata memicing. Ditatap seperti itu, Rama hanya bisa tertawa.

"Aku ngga akan main lepas kaya waktu itu. Janji." Rama mengulurkan jari kelingkingnya pada Shinta.

Shinta menatap jari kelingking Rama selama beberapa saat, lalu menautkan jari kelingkingnya di sana. "Janji ya?"

Rama terkekeh gemas. "Iya." Ia tidak percaya ia melakukan ini. Pinky promise yang dulu selalu ia anggap sebagai sebuah hal yang menjijikkan.

"Yuk, mulai. Inget ngga pertama harus ngapain?"

Rama mulai memegangi Shinta dari belakang. Satu tangannya ikut memegangi setang sepeda untuk membuat Shinta terbiasa lebih dulu. Jadi posisinya saat ini, Rama seperti sedang melakukan back hug dengan Shinta.

"Kayuh pedal ke depan kan?"

"Ayo ngga usah takut, aku pegangin."

Pelan-pelan, Shinta mulai mengikuti perintah Rama untuk mengayuh pedalnya. Masih sangat kaku karena belum terbiasa. Ini kali pertama Shinta menaiki sepeda lagi setelah ia berlatih bersama Rama waktu itu.

"Rama." Panggil Shinta dengan nada khawatir. Seolah takut Rama akan melepaskan pegangannya.

"Aku di sini, Shinta. Tangan aku masih di sini nih." Rama terkekeh.

Shinta menatap tangan besar Rama yang berada di atas tangannya. Ia kembali merasa tenang dan melanjutkan kayuhannya.

Mereka melakukan beberapa kali putaran selama hampir tiga puluh menit. Lama kelamaan, tangan Rama hanya memegangi bagian belakang sepeda. Meski pada awalnya Shinta terus-terusan memanggil namanya seperti tadi karena takut Rama melepaskan pegangannya.

Saat dirasa Shinta sudah bisa menjaga keseimbangan, Rama mulai melepaskan tangannya pelan-pelan tanpa sepengetahuan perempuan itu. Namun ia masih terus mengikuti di belakangnya untuk berjaga-jaga. Shinta belum sadar kalau Rama sudah tidak memeganginya sama sekali.

CROSS THE OCEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang