16 | Terikat

1K 182 45
                                    

You're so beautiful as endless,you're the universe i'm helpless in

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You're so beautiful as endless,
you're the universe i'm helpless in.

- venus - sleeping at last -







Bisa berdiri di tempat ini adalah sebuah hal yang masih terasa tidak nyata untuk Rama. Berhadapan dengan seorang perempuan yang pernah menghilang dari hidupnya dalam keadaan seperti sekarang, rasanya masih seperti mimpi. Benar-benar sulit dipercaya.

Bibirnya tidak kuasa menahan senyum ketika langkah yang diambil Shinta sembari menggandeng lengan ayahnya semakin mengikis jarak di antara mereka. Shinta terlihat luar biasa cantik dengan gaun sederhana hasil rancangan perempuan itu sendiri. Tatapan Rama tidak dapat teralihkan dari wajah itu. Tatapan memuja dan penuh rasa cinta.

Dan kini ketika mereka sudah sepenuhnya berhadapan, bersiap untuk mengikrarkan janji, segala perasaan bercampur menjadi satu. Bahagia, gugup, dan haru. Rama menghela napas pelan sebelum membuka suara. Berusaha menenangkan dirinya sendiri. Sesaat kemudian, ia menatap penuh wajah Shinta. Terlukis jelas keyakinan pada tatapan itu.

"Dengan sepenuh hati, saya, Rama Kavindra Hirawan membawa anda, Aruna Shinta Namira menjadi istri saya. Dengan pernikahan ini, saya bersumpah untuk melakukan segala yang terbaik yang bisa saya lakukan agar bisa selalu menjadi teman sejati seumur hidup Aruna Shinta. Saya berkomitmen akan selalu memenuhi segala kebutuhan Aruna Shinta. Saya berjanji akan mencintai dan menghormati Aruna Shinta dengan sepenuh hati saya. Saya berjanji akan menjadi kekuatan untuk sisi lemah yang Aruna Shinta miliki. Saya berjanji akan selalu melindungi Aruna Shinta dalam setiap langkah yang saya ambil."

Setelah suara lantang tanpa sedikitpun keraguan yang terdengar dari mulut Rama, giliran Shinta yang bersiap mengikrarkan janjinya. Perempuan itu tampak menutup mata selama beberapa saat, sebelum membukanya lagi dan memfokuskan pandangan pada wajah Rama.

"Rama Kavindra Hirawan, aku, Aruna Shinta Namira, mempercayakan hidupku padamu. Dengan sepenuh hati, menerima segala kelebihan dan kekuranganmu. Aku berjanji akan setia padamu dalam hal apapun. Aku akan selalu ada untukmu. Aku berjanji akan selalu menghormati janji seumur hidup ini di hadapan seluruh saksi pernikahan kita . Aku berjanji, kamu adalah pasangan terbaikku."

Diam diam keduanya menghela napas lega. Semua kekhawatiran yang selama ini menghantui mereka sirna begitu saja. Beban di dalam diri masing-masing terlepas pergi.

Kini tiba saat Rama dipersilakan mencium Shinta di depan semua orang yang berada di sana. Keduanya tersenyum malu ketika wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Bertatapan selama beberapa saat, dengan perasaan yang sama. Tidak dapat tergambarkan. Riuh dengan segala euforia yang ada.

Lalu ketika bibir Rama sudah mendarat sempurna di atas bibir Shinta, suara tepukan tangan memenuhi ruangan itu. Apalagi ketika Rama terlihat melumat kecil bibir Shinta dalam hitungan detik, sebelum melepaskannya lagi. Lewat ciuman lembut itu, mereka seolah menyerah pada perasaan masing-masing.

CROSS THE OCEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang