Waktu.
Nasib.
Tak ada yang benar-benar mengerti tentang kedua kata tersebut. Dua hal yang tidak dapat lepas -- selalu melingkupi kehidupan manusia- ah tidak, lebih tepatnya selalu melingkupi seluruh pergerakan makhluk dan benda di alam semesta. Namun selekat-lekatnya mereka terhubung dengan kita, tetap saja mereka memilih untuk membisu. Hanya menyaksikan setiap peristiwa terputar berlalu. Tak ada yang dapat menerka. Tak ada yang bisa kita kendalikan.
Mereka bisa saja kejam, namun juga bisa membuatmu terlampau bahagia.
Sepertiku kini,
Siapa yang menyangka aku dapat menjalin hubungan dengan orang sepertinya. Bintang yang diketahui oleh publik luas. Aku hampir tidak percaya, namun nyatanya hampir 5 tahun berjalan, dan kami baik-baik saja. Mungkin sedikit cekcok terjadi, namun itu wajar bukan? Sedikit gejolak akan menjadi pemanis dalam sebuah hubungan. Karena tanpa gejolak, tidak akan ada yang namanya berdamai.Jujur saja, meskipun kini aku juga sedikit takut semua ini hanyalah mimpi. Atau hanya sedikit hiburan yang Tuhan berikan sebagai awalan dari kesedihan yang panjang. Semoga saja tidak satupun dari pilihan-pilihan tersebut adalah nyata.
Pukul 06.00
Kulirik jam yang teronggok di samping bantal. Ah, rupanya sudah saatnya aku bangkit dari segala pemikiran rumitku tentang kehidupan. Ya, itulah kebiasaanku akhir-akhir ini ketika baru saja membuka mata.
Secercah sinar menerpa pelupuk mataku, segera setelah kusibak kelambu jendela pagi ini. Hari yang cerah. Aku harus berterimakasih kepada Taka, karena apartemennya yang kutinggali beberapa bulan ini mempunyai banyak jendela kaca yang besar. Membuatku bisa dengan leluasa memandang dunia luar ketika beban hidup mulai menggelayutiku. Tetapi sejujurnya aku sedikit merasa sungkan. Walaupun ia mengatakan merasa tidak keberatan atau apapun yang mengganggunya mengenai ini, tetap saja ini adalah miliknya. Dan aku hanya meminjamnya. Hm, mungkin aku harus mencari tempat tinggal yang terjangkau segera setelah penghasilanku mencukupi.
Drrtt...
Sebuah panggilan video masuk membuat ponselku bergetar-getar.
Ohya dan tentu saja kalian tahu siapa.
Konbawa...
My little chubby (*ekspresi manyun2-manja)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Bakso (Taka X Reader)
FanfictionAku hanya seorang fangirl ONE OK ROCK modal kuota yang tinggal di desa. Bersama Ibuku yang punya usaha warung bakso. Tetapi suatu hari.... (Feel free to imagine its you)