Hubungan Sehun dan Hayoung telah berjalan dua minggu lamanya, keluarga dan teman-teman mereka pun telah mengetahuinya dan ikut merasa senang. Dan secara tiba-tiba pula Sehun telah mengumumkan pernikahannya dengan Hayoung.
Dan berita itu pun menjadi hot topik yang membuat media menyoroti keduanya. Segala spekulasi dikeluarkan, dari yang baik hingga pendapat buruk bahwa pernikahan itu hanya untuk menaikan nama perusahaan.
Namun, baik Hayoung dan Sehun tidak memperdulikannya. Mereka membiarkan orang-orang menilai sendiri dan melihat saat nanti keduanya telah menjalani kehidupan pernikahan.
" Heol, jadi Sehun tidak memberi tahu mu akan mengumumkan pernikahan kalian? "
Hayoung terkekeh dengan pertanyaan seulgi, " Aku tahu saat setelah melihat berita "
" Apa Sehun ingin memberi tahu orang-orang kau milikinya ? "
" Mungkin saja "
" Ya bisa jadi, Sehun kan memang pria possesif . Aku heran kenapa kau mau berbalik dengannya "
Hanya senyum tipis yang Hayoung berikan. Hayoung dan Seulgi sedang bersantai di kafe perusahaan. Seulgi yang datang mengunjungi Hayoung, dan memilih mengobrol di kafe sambil menikmati secangkir kopi.
" Lalu bagaimana dengan persiapan kalian ? Sudah di mulai ? "
Hayoung menggeleng, " Sehun bilang ibunya yang akan mengambil andil, dan kami hanya tinggal mengikutinya "
Seulgi mengangguk paham, " Wahh, Tiffany ahjumma pasti sangat senang . Akhirnya kau benar menjadi bagian keluarga Oh "
" Aku juga masih tidak percaya, terlalu mustahil mengingat hal yang terjadi dulu "
Seulgi menopang dagunya diatas tangannya, " Bagaimana ceritanya kau dan Sehun berbalikan ? Bukannya kemarin kalian bertengkar ? Kau juga menghindarinya "
Hayoung tertawa pelan, mengingat bagaimana ia dan Sehun akhirnya saling mengungkapkan perasaan masing-masing, benar membuat Hayoung malu sebenarnya.
" Semuanya terjadi begitu saja. Aku__juga tidak percaya sampai saat ini Sehun menyatakan cintanya pada ku. Bahkan Kai bercerita Sehun sempat mabuk karena frustasi. Suatu hal yang mustahil dulu nya terjadi "
" Wahh " Seulgi merasa takjub, ia mengusap tangan Hayoung yang ada diatas meja, " Kau telah melalui semuanya dengan baik, termasuk tetap bertahan dengan keadaan yang cukup menyulitkan. Dan saatnya tuhan membalas mu dengan kebaikan "
Hayoung mengangguk pelan, matanya tertuju pada cincin yang ada dijari manisnya. " Ya kau benar, walaupun __aku berpikir ingin mengakhiri hidup ku "
Kedua wanita saling tersenyum.
" Nayeon, masalah mu dengannya sudah selesai "
Raut wajah Hayoung berubah, setelah pertemuannya hari itu, ia tidak tahu lagi bagaimana kabar wanita itu. Bahkan ia meminta Seojong , orang kepercayaan untuk membatalkan kontrak dengan agensi Nayeon.
" Entahlah, Sehun minta ku untuk tidak memperdulikan Nayeon "
Seulgi menggeser kursinya, mengusap bahu Hayoung.
" Nayeon hanya belum bisa menerimanya. Walaupun kalian terlihat jahat padanya, tapi Sehun juga tidak salah. Cinta datang tanpa kita minta "" Ya, kamu benar Seulgi "
Seulgi tersenyum, memberikan semangat pada Hayoung.
Ditengah obrolan keduanya, Sehun datang .
" Ini dia orang yang kita bicarakan "
Hayoung tertawa dan Sehun merasa bingung dengan ucapan Seulgi.