8

1.2K 141 49
                                    



Setelah kejadian hari itu, Hayoung tidak masuk sekolah selama beberapa hari.  Hayoung memilih menenangkan dirinya setelah membuat keputusan yang cukup berat. Kedua orang tuanya juga telah menerima permintaan Hayoung, dan meminta maaf karena membuat Hayoung harus menghadapi hal sesulit ini.

Empat hari waktu yang sangat cukup untuk memulihkan keadaannya. Hayoung pun kembali bersekolah seperti biasa. Kalau biasanya hanya supir pribadinya yang mengantar, kali ini Hayoung di antar oleh sang ayah. Karena Jungsoo ingin memastikan putrinya baik-baik saja. 

Setelah berpamitan, Hayoung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam pekarangan sekolah. Langkahnya terhenti menatap sekolah yang telah banyak memberinya kenangan.  Bibir Hayoung tersenyum tipis, semua kenangan di sekolahnya membuat Hayoung merindukan hari-hari itu. Hari-hari yang penuh dengan kebahagian.

Kembali Hayoung melanjutkan langkahnya, berjalan di lorong dan menaiki tangga.  Namun, lagi-lagi Hayoung berhenti saat ia melihat seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.  Orang itu pun berhenti saat melihat Hayoung. 

" Heii, apa kabar? " Hayoung memberikannya senyumnya. 

Kai, ia lah yang sekarang ada di hadapan Hayoung. 

" Baik, bagaimana dengan mu? "

Hayoung tersenyum tipis,  " Aku juga baik "

" Tapi kau menghilang beberapa hari ini "

Hayoung terkekeh, " Bukan menghilang,  hanya__menenangkan diri " Hayoung berdehem " Sudah menyelesaikannya? "

Kai terdiam, lalu mengangguk " Terasa berat sebelum aku mencobanya.  Tapi, aku rasa ini keputusan yang benar "

Hayoung mengangguk pelan, " Harus ada yang berkorban "

Kai membalikkan badannya menghadap ke arah depan " Bagaimana dengan mu? "

" Aku juga telah mengatakannya " Hayoung menghela nafasnya " Sama seperti mu, berat di awal, tapi sekarang__" Hayoung menjeda perkataannya ,ia tersenyum tipis, tapi matanya memancarkan kesedihan . " Aku belajar menerimanya "

Kai menatap Hayoung, ia ikut tersenyum melihat Hayoung. 

" Apa rencana mu setelah ini? "

" Aku, ingin bertemu Nayeon dan Sehun. Kau melihat Nayeon "

" Nayeon ada di taman, sedang membaca buku "

Hayoung mengangguk " Ingin menemani ku? "

" Tentu "

Hayoung dan Kai berjalan beriringan, melewati lorong bangunan,dan sampai lah mereka di taman. Terlihat lah Nayeon yang serius belajar.

" Aku  menunggu di sini "

Hayoung mengangguk, lalu ia berjalan mendekati Nayeon. 

" Anyeong Nayeon "

Nayeon mengangkat kepalanya, " Hayoung? " Bingung Nayeon.

" Aku ingin berbicara, apa boleh aku mengambil waktu mu sebentar "

Nayeon tampak berfikir, lalu ia mengangguk " Ada apa? "

Hayoung mengulurkan tangannya " Maaf "

" Hah? "

" Maaf atas segalanya.  Membuat mu berjauhan dengan Sehun, dan membuat mu memilih pilihan yang sulit "

Nayeon menatap tangan Hayoung, lalu kembali menatap Hayoung.  Nayeon tersenyum miris, lalu berdiri. 

" Apa maksud mu melakukan ini? "

Destiny ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang