23 END

699 53 7
                                    







7-H

Tinggal menghitung hari, Sehun dan Hayoung akan mengikat janji sehidup semati. Segala persiapan telah dilakukan ,dan yang paling disibukkan adalah Tiffany , karena ia lah yang mengurus segala kebutuhan pernikahan Hayoung dan Sehun.

Karena waktu pernikahan telah dekat, Sehun dan Hayoung harus berpisah sementara, karena Tiffany melarang. Dan hampir tiga hari berlalu, baik Sehun dan Hayoung sama-sama merasakan rindu, namun hanya dapat berkomunikasi melalui telepon.

Hayoung tidak datang ke perusahaan, karena Tiffany juga melarang, ia takut calon menantunya lelah atau terjadi hal buruk , dan hal hasil Hayoung pun bekerja dirumah dan meminta Seojong untuk datang apabila ada hal penting.

Sekarang, Hayoung sedang berbaring sambil melihat-lihat tempat yang bisa menjadi referensi untuk mereka ber-honymoon nantinya, memang belum di rencanakan, atau memang  nanti tidak ada bulan madu setelah pernikahan.

Ditengah keasikannya, ponsel Hayoung berdering, dan Sehun lah menelpon, dengan senyum lebar Hayoung segera mengangkat panggilan itu.

" Halo ? "

" Kamu sedang apa ? "

" Hanya bermain ponsel , Jihoon dibawa oleh Kai dan Jenny , dan aku hanya sendirian "

Terdengar kekehan dari seberang telpon  

" Kamu pasti bosan hanya di rumah saja "

" Humm. Eomonim, memang se-possesif itu ya ? "

" Eomma hanya hawatir. Tapi, hari ini aku meminta izin pada eomma untuk membawa mu keluar "

Hayoung langsung menegakkan badannya, " Benarkah? Apa eomonim mengizinkan? "

" Ya. dan aku menjemput mu , bersiap-siap-lah, aku ingin membawa ku ke suatu tempat "

Hayoung tersenyum lebar " Baiklah "

Setelah sambungan telpon terputus, Hayoung segera turun dari kasur ,lalu bersiap-siap.

Kurang lebih satu jam  , Sehun telah sampai di kediaman Hayoung, dan ia di sambut oleh pelayan rumah.

" Silahkan duduk tuan, saya akan memanggil nyonya "

Sehun mengangguk, lalu duduk . Sambil menunggu Hayoung turun, Sehun memainkan ponselnya , dan sepuluh menit berlalu, Hayoung pun telah terlihat.

" Maaf membuat kamu menunggu lama "

Sehun tersenyum dan menggeleng " Sudah siap ? "

Hayoung mengangguk, lalu Sehun mengambil tangan Hayoung untuk di genggam, dan keduanya berjalan bersama menuju mobil.

Selama di perjalanan Sehun dan Hayoung tidak banyak berbicara, Hayoung juga belum tahu kemana Sehun akan membawanya.

" Sehun , kita mau kemana sebenarnya ? "

Sehun menoleh sebentar, lalu mengambil tangan Hayoung untuk di genggam " Nanti kamu juga akan tahu "

Hayoung menatap Sehun dengan pandangan bingung, memilih diam dan menunggu hingga mereka sampai di tempat tujuan.

Tak terasa perjalanan mereka berakhir, dan tibalah mereka di tempat tujuan. Sekarang mereka ada di pantai, Hayoung yang telah tahu dimana mereka berhenti melihat keadaan, dan pantai terlihat sepi .

" Ayo turun "

Hayoung dan Sehun turun dari mobil.

" Kenapa kita kesini ? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang