HAPPY READING***
Nathan merebahkan tubuhnya di atas king size miliknya sambil memijat kecil batang hidungnya. Hari ini ia sangat lelah. Ia meraih ponselnya untuk bermain game free fire. Namun ponselnya tiba-tiba mati karena ia lupa mengecasnya semalam.
tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar Nathan dari luar. Nathan pun bangun dan membukakan pintu.
"Gue mau bicara,"Ujar Arga serius. Ya, orang itu Arga. Nathan menutup pintunya kembali, dia sedang malas untuk berdebat dengan Arga. Nathan benar-benar merasa kelelahan.
Sebelum Nathan menutup rapat pintunya, Arga mencegahnya."Gue mau ngomong sebentar,"Ujar Arga.
Nathan menggaruk tengkuknya,"5 menit,"Ujar Nathan dan membiarkan Arga masuk di kamarnya.
"Lo suka sama cewe itu?,"Tanya Arga serius.
"Cewe siapa?,"Tanya Nathan balik.
Arga berpikir sejenak,"Cewe yang di koridor,"Ujar Arga. Entahlah sampai saat ini Arga juga belum tau siapa nama gadis itu.
"Thania maksud lo?,"Ujar Nathan.
"Nama dia Thania?,"Tanya Arga.
"Iya,"
Arga berjalan mendekati Nathan,"Lo suka sama Thania?,"Tanya Arga dengan tatapan tajamnya.
"Kalau iya kenapa?, lo juga suka kan sama Thania?,"Ujar Nathan.
Arga berjalan keluar kamar dan meninggalkan Nathan.
"Gue nggak bakalan biarin lo ngedeketin Thania,"Ujar Nathan.
***
Prak
Thania tak sengaja menjatuhkan salah satu piring di cafe matahari, tempatnya bekerja.
"Thaniaa...kamu udah berapa kali mecahin piring di sini hah?, kamu di sini untuk bekerja, bukan mecahin piring,"Omel Gabby.
"Maaf,"Ujar Thania merasa bersalah.
"Maaf maaf, saya di kasi kepercayaan buat ngawasin kalian semua. Kalau begini mulu nanti saya yang bakalan di salahin,"
Kenapa sih bos mertahanin orang yang nggak becus kayak dia -batin Gabby
Thania hanya mendengarkannya saja, mau bagaimana lagi?, dia harus sabar menghadapi Gabby.
Gabby kemudian berjalan meninggalkan Thania, dia sangat emosi. Entahlah, sudah beribu kali Thania melakukan kesalahan, tapi pemilik cafe itu selalu saja mempertahankan Thania.
Karena jam kerja Thania sudah habis, Thania memutuskan untuk menutup cafe dan pulang.
Samar-samar Thania melihat seseorang tengah berdiri di seberang jalan cafe matahari. Namun Thania tak mau suudzon. Saat Thania berjalan menjauhi cafe untuk berjalan pulang seseorang tiba-tiba memanggilnya.
"Thania,"
Thania berbalik dan menatap orang itu. Orang itu kemudian berjalan mendekati Thania.
"Hai,"Sapanya. Namun Thania sama sekali tak menggubrisnya.
"Kamu bekerja di cafe itu?,"Tanya orang itu. Dia adalah Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIA
Teen Fiction📍AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT📍 [SLOW UPDATE] dont copy my story!