part 24

256 15 0
                                    

Di siang hari yang cerah di sebuah kawasan yang cukup ramai Hani dengan semangat dan senyum yang tak lepas-lepas dari wajah imutnya melayani para konsumen dengan ceria.

" Siapa yang pesan Coca-Cola dan hamburger ?." Seru Hani pada beberapa anak kecil yang ia layani.

" Aku ! Aku kak." Teriak seorang anak kecil didepannya.

Hani pun menyerahkan bingkisan berisi Coca-Cola dan hamburger pada anak itu. " Hati-hati pegangnya ya." Ucap Hani sambil tersenyum ramah. Dan dibalas anggukan semangat dari anak itu.

" Kakak aku mau Oren juice. Cepet ya kak." Ujar konsumen berikutnya.

" Um. Ok." Ujar Hani bergegas menyiapkan pesanannya dan setelah itu menyerahkannya pada konsumen itu.

" Capek ya. Tapi senang sih." Ujar teman satu booth pada Hani.

" Ah gak terlalu Zoe, seru kok." Balas Hani sumringah.
" Baguslah kalo sibuk gini. Aku jadi gak punya waktu buat mikirin mereka." Batin Hani.

" Oh! udah tengah hari nih." Ujar Zoe tiba-tiba

" Um ? Memang kenapa sama tengah hari ?." Tanya Hani bingung.

" Ya, kita bakalan sibuk. Kan semuanya bakalan datang buat makan." Jelas Zoe sambil tersenyum misterius

Hani masih belum paham maksud ucapan Zoe namun dari kejauhan terlihat banyak orang yang menuju booth mereka.

" Karena booth kita dekat university jadi mereka pada sering beli di sini untuk makan siang. Siap-siap aja." Ucap Zoe lagi

" Oh my God !. " Hani kaget melihat sekeliling booth sudah dipenuhi orang.

" Tolong paket hemat 3 porsi "

" Pepsi sama hotdognya please"

" Aku juga ".

" Aku pineapple juice ekstra bubble."

Berbagai permintaan Hani dan Zoe terima dengan sigap.

Setelah agak beberapa orang yang tersisa. Hani melayani konsumen dan Zoe duduk dibawah counter yang tak terlihat untuk istirahat sebentar dan makan siang.

" Nah tunggu sebentar ya " ujar Hani ramah sambil menyiapkan burger dan setelah jadi diberikan kepada pelanggannya.

Saat tak ada lagi pelanggan Hani memerhatikan sekeliling booth tempatnya yang memang berada dikawasan yang ramai. Banyak orang yang menghabiskan waktu bersama atau hanya sekedar duduk santai saja.

Hingga matanya menatap sosok yang dikenalnya asik menatap smartphone. " Kak Dave." Gumamnya yang langsung otomatis membuat dirinya bersembunyi di bawah balik counter booth.

" Eh ?! Kenapa Han ?!." Tanya Zoe yang sudah kembali dari makan siangnya.

" Ah bukan apa-apa. Giliran aku makan ya." Ujar Hani dengan tawa kikuknya

Zoe pun gantian bertugas melayani konsumen berikutnya, Hani sesekali mengintip sosok Davied yang perlahan menghilang jauh dari pandangannya.

" Kak Dave... Kak Dave ku." Gumam Hani pelan matanya mulai memerah dan air matanya pun mengalir dengan mulusnya.
" Kak Dave, Hani rindu. Hani pengen lari ngejar kakak. Hani mau lari ke pelukan kakak." Teriak Hani dalam hati. Dadanya sesak menahan rindu.

" Kakak gak benci Hani kan ? Kakak bukan kakak kandungku kan ? Padahal aku sangat mencintai kakak ! Kak Dave." Isaknya kecil.

*

" Apa ?!." Tanya pak Alex dan Bu Elsie bersamaan

" Kami udah tau dimana Hani sekarang. Terus kami mau coba bujuk dia balik." Ulang Rehan

Brothers In Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang