part 3

666 21 0
                                    

Langsung aja deh🤭 happy reading

Sudah tiga hari Bu Sulis berada di rumah sakit.
Bu Sulis sebenarnya sudah tahu penyakit apa yang dideritanya beberapa tahun belakangan ini. Sakit yang dirasa luar biasa sakitnya saat tahu bahwa dirinya divonis leukemia stadium akhir.

Sebisa mungkin dia tutupi, berharap tidak membuat Hanny khawatir. Namun akibat banyak pikiran dan hal lainnya dirinya mengalami kecelakaan di tempat kerjanya dan memperburuk keadaan tubuhnya.

Dan kini Bu Sulis duduk di ruangan tempat dirinya dirawat, bulir bening mengalir membasahi pipinya mengingat kenangan Hanny dan hal yang disesalinya.

" Maafkan ibu, Hanny ". Isaknya pelan

Bu Sulis pun menyelipkan sepucuk surat kedalam saku jaket Hanny yang ditinggalkannya sebelum pergi ke kantin rumah sakit. Setelahnya, Bu Sulis membaringkan tubuhnya dengan senyum tipis.

" Ibu menyayangi kalian anakku ". Ucapnya sambil memejamkan mata.

Tak lama kemudian, Hanny kembali dengan membawa beberapa roti. Harusnya dia sudah kembali dari tadi namun ditengah perjalanan dia bertemu nenek yang butuh penunjuk jalan.

" Ibu maaf ya Hanny lama." Ujarnya saat menutup pintu
Namun betapa terkejutnya dia saat mendengar mesin yang terhubung dengan tubuh ibunya berbunyi nyaring.

" Astaga !! Ibuu !!! " Teriaknya panik. Hanny menghampiri ibunya dan memanggil ibunya berkali-kali namun tak kunjung ada jawaban.

Sejurus kemudian Hanny berlalu keluar mencari dokter untuk menolong ibunya.

Dokter dan suster dengan sigap memeriksa kondisi Bu Sulis. sedangkan Hanny menunggu diluar dengan tangis yang tak henti-hentinya. Berbagai doa dirapalnya berharap ibunya bangun.

Namun takdir berkata lain. Hanny panik melihat tubuh ibunya ditutupi kain putih.

" Dokter kenapa ibu saya ditutupi ??!!!!" Ujarnya gugup

" Maafkan kami nak, kami sudah sebisa mungkin untuk menolong. Namun ibu anda sudah tiada sejak beberapa menit yang berlalu. "Terang dokter turut prihatin dan berduka.

Itu adalah kabar yang paling tak pernah terbayangkan dalam benaknya. Hanny langsung menghampiri tubuh ibunya yang tak bernyawa lagi.
Raungan tangisnya pecah memilukan hati siapapun yang mendengarnya.

" G... Gak mungkin !! Bohong !! Huaaaaa ibuuu."

" Tidakkk hiks Bu... Tidakkk!! Huaaa.. hiks hiks bangun Bu... Bangun !!!."

" Jangan tinggalkan Hanny Bu. Hanny gak mau sendirian Bu hiks."

Tangisan memenuhi seluruh ruangan ibunya dirawat. Tangisannya membuat siapapun yang mendengarnya atau melihatnya akan tau seberapa pedih dan hancur hati Hani . Akibat hati dan pikiran yang terus bergejolak, tubuh Hanny jatuh pingsan.
*
*
*
*
*
*
*TBC 🌸, typo dimana2😭

Brothers In Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang