part 4

615 19 0
                                    

Sudah berhari-hari Hani melewati harinya sendirian tanpa ibunya. Awalnya Hani terpuruk namun ia sadar bahwa ini bukanlah yang ibunya inginkan. Hani memotivasi dirinya sendiri menyakini bahwa ibunya sekarang berada ditempat yang lebih baik dan tidak lagi merasakan sakit.

Dan kini Hani pun telah ikhlas akan semua hal yang terjadi. Dia menjalani hari-hari disekolah seperti biasa dan juga tempat part time nya yang selalu ramai membuat dirinya tidak sempat untuk bermuram diri.

Senior tempat kerjanya yang selalu menghibur dirinya dan juga Maria teman sekolahnya yang turut serta menemani Hani kala kesepian.

Dan di hari Minggu ini, sekolah libur dan kebetulan cafe tempat kerjanya tutup untuk perenovasian.
Hani memutuskan untuk bebersih rumah mulai dari mencuci piring, menyapu, pel, hingga mencuci pakaian.

Saat memastikan tiap kantong celana dan baju tidak terdapat apa-apa, sepucuk kertas kecil terjatuh di kakinya. Hani memungutnya sambil memasukkan pakaian pakaian kedalam mesin cuci.

Betapa terkejutnya ia saat membaca deretan tulisan yang tertera dan yang ia yakini bahwa itu adalah tulisan ibunya.

" Hani anak ku, ibu minta maaf karena membuat hidup kita berantakan. Setelah ayah bankrut, ayah berusaha menghidupi kita. Namun ayah mu malah pergi meninggalkan kita semua. Dan sekarang ibu yang terus-terusan sakit ini malah menyusahkan anak ibu yang cantik.

Hani maafkan ibu nak, sebenarnya... Sebenarnya kamu memiliki seorang kakak laki-laki nak. Maafkan ibu yang tidak jujur, ibu meninggalkannya didepan rumah keluarga kaya raya dengan harapan mereka dapat mengurusnya dengan baik.

Namun ada kalanya ibu mencoba untuk mengambilnya kembali... Namun melihat kakakmu yang tertawa bahagia membuat ibu mengurungkan niat ibu. Jujur..., Ibu berharap bisa bertemu dengannya barang sekejap. Pasti dia tumbuh dengan sangat tampan seperti ayahmu

hani, sampaikan maaf ibu padanya. Ibu dan ayah tidak bermaksud untuk membuangnya, namun kehidupan dulu begitu sulit dan ibu mengharapkan kehidupan yang layak untuknya.

Hani sekali lagi maafkan ibu yang meninggalkan mu seperti ini, temuilah kakakmu di kediaman keluarga Louise Wijaya. Ibu menyayangi kalian, ibu sayang padamu anakku."

Setelah membaca semua kalimat yang ada didalam surat ibunya, berbagai pikiran menghampiri dirinya.

" Louise Wijaya...??? Kakak ku ??? Tapi dimana tempat itu..? Kenapa tidak asing namanya???." Ujarnya.

Brothers In Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang