ekstra part

436 14 0
                                    

Sudah tiga Minggu sejak kejadian yang menghebohkan kediaman Louise Wijaya itu.

Kini kediaman Louise Wijaya tengah mengadakan sebuah pesta pertunangan. Ya pertunangan Davied dan Hani. Berhubung Hani masih bersekolah maka Bu Elsie dan pak Alex mengadakan pertunangan terlebih dulu dan pernikahannya bisa dilakukan setelah Hani lulus sekolah.

" Kakak kakak kakak." Teriak Hani. " Udah siap ?." Tanya Hani pada kedua kakaknya.

" Iya iya ! Nih dah siap " sungut Rehan

Asta pun hanya menatap Hani tak bersemangat namun sebisa mungkin ditutupinya.

" Kalo gitu cepatlah ! Semua sudah nunggu tuh." Ujar Hani yang kini sudah memakai gaun putih off shoulder yang cantik dan elegan.

Selesai berkata begitu Hani pun segera keluar menuju hall yang sudah ramai dengan riang gembira.

" Haah. Gimana sebaiknya muka gue yang harus gue pasang ?." Lirih Rehan sambil menghela nafas lelah.

" Gue juga gak tau nih." Gumam Asta.

Dan di hall yang ada di kediaman Louise Wijaya yang besar itu sudah di isi dengan kolega-kolega dekat saja juga kerabat dekat saja yang diundang.

Berbagai ucapan selamat dari para undangan diterima dengan baik oleh pak Alex dan Bu Elsie

" Hani.." panggil Vioni yang baru saja tiba

" Vioni." Sambut Hani dengan senang dan menghampiri Vioni.

" Wah selamat ya ! Kamu bener-bener beruntung.!" Ujar Vioni tulis sambil memeluk singkat tubuh Hani

" Thanks. Ini berkat Vio juga kok." Balas Hani

" Loh aku kan gak berbuat apa-apa." Ujar Vioni bingung

Hani menggeleng kepala dengan cepat " no. Berkat Vioni, aku bisa tetap berada di kota ini dan berusaha..." Ujar Hani yang sangat berterimakasih pada Vioni.

" Ah bisa aja. Kali gitu aku juga ucapin makasih. Berkat kamu dan kak Dave pintu kontrakan aku diganti dengan sangat cantik." Ujar Vioni mengingat pintu kontrakannya yang sudah diganti oleh Davied dengan pintu yang berukiran sangat cantik menurutnya.

" Hmp... hahahaha..." Mendengar ucapan itu Hani tertawa dan Vioni pun ikutan tertawa karena mereka saling tak mau kalah untuk memuji satu sama lain.

" Apa yang lucu ?." Tanya Dave yang sudah ada di samping Hani dengan stelan jas yang senada dengan Hani. Tubuhnya yang sudah sempurna semakin sempurna Dimata Hani dan memperlihatkan pemeran utama hari ini adalah mereka.

" Ah kak Dave " ucap Hani yang sudah sadar setelah Davied merangkul bahu Hani dengan mesra.

" Ah biasa kak, sifat perempuan kalo lagi ngumpul." Ujar Vioni menerangkan.

Dan Davied pun mengangguk paham maksudnya itu.

" Kak Asta...!." Teriak Hani melambaikan tangannya menyuruh Asta untuk mendekat padanya.

Asta pun menghampiri Hani Dave juga Vioni " kenapa ?." Tanyanya

" Nah temenin Vio ya ." Ujar Hani dengan senyum lebar serta menarik Vioni untuk mendekat pada Asta.

Vioni pun tertegun tak percaya dengan tingkah Hani yang sembrono itu. Ia baru akan menolak namun Asta memotongnya.
" Boleh lah." Ujar Asta singkat sambil menatap Vioni yang kaget akan perkataanya

Setelah itu Hani dan Davied menjauh sambil bergandengan dengan mesra.

Asta menatapnya dengan raut yang tak bisa di artikan. Sedangkan Vioni diam-diam melirik Asta yang ada disampingnya.

Brothers In Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang