37. Sehari di Bandung

65.6K 4.7K 318
                                    

Votenya qaqa. Votenya abang. Votenya adek. murah-murah tinggal tekan tombol bintang di pojok kiri bawah.

🍍


"Gue kok canggung banget ya jalan sama pak Rion," bisik Asep pada Togar.

"Apalagi gue kunyuk," ketus Fajar.

"Gue denger loh ini," ketus Kanaya. Orion terkekeh pelan. Ia juga mendengarnya.

"Emang tampang saya menyeramkan?" tanya Orion pada Kanaya saat ia membukakan pintu mobil depan untuk istrinya

"Makanya! Kalo di kelas jangan sangar!"  ketus Kanaya.

Fajar memilih untuk duduk di belakang. Saat Tita hendak ke belakang, Togar dan Asep mencegahnya.

Berakhir lah dengan Tita dan Elma di bangku tengah. Dan cecunyuk di belakang.

"Kalian santai aja, saya ini profesional. Kalau di luar kampus, bersikap biasa saja. Toh, saya ini suami sahabat kalian."

"Kurang ajar boleh gak pak?" celetuk Asep. Elma langsung melotot ke arah pria itu.

"Kamu mau gak kalau saya kurang ajari?" tanya Orion balik.

"Ya gak mau lah Pak!" jawab Asep mantap.

"Ya sama berarti," ujar Orion.

"Mungkin  maksudnya Asep itu, bicara bar-bar,Mas."

"Haha sudah saya bilang, perlakuan saya seperti suami sahabat kalian."

"Bener nih Pak? Gak bawa-bawa nilai kan?" tanya Togar antusias.

"Emang saya pernah begitu?" tanya Orion.

"PERNAH!" jawab mereka serempak. Bahkan Kanaya ikut meneriakinya.

"Kapan ya?" tanya Orion lupa.

"Dih, lupa. Jelasin Sep!" ketus Kanaya.

"Satu. Ketuhanan yang maha esa."

"GOBLOK SIA!" ketus Fajar menjitak kepala Asep.

Asep nyengir. Dirinya tidak goblok, hanya saja ia ingin memancing Orion. Dan nyatanya pria ini tertawa.

Baguslah pikir Asep.

"Satu, waktu Kanaya pergi ke siborong-borong datang hujan yang amat de-"

Pletak

Kali ini Asep memukul kepala Togar. Kebetulan pria itu ada di sisi kirinya. Togar malah bernyanyi lagu yang sempat viral dari Sabang sampai Merauke itu. Yang ketika orang baca, sontak langsung melafalkan nadanya.

"Hahahah."

Elma sudah tidak lagi jaim mengeluarkan tawanya. Fajar pun tidak lagi tegang.  Mereka lebih rileks sekarang.

Kalau Tita––ah, wanita ini bahkan sudah berani bercanda sejak Orion sedang modus-modusnya pada Kanaya.

"Serius nih,Pak. Pertama ya, inget gak? Waktu Kanaya gosipin bapak di kantin, terus bapak suruh ke ruangan bapak dan nilainya bapak kurangin," ujar Asep.

Orion berdehem malu.

"Udah lah Sep. Kasihan si bapak. Tar malu lagi," sindir Togar.

"Itu mah akal-akalan saya waktu saya modus sama sahabat kalian."

"Ciyee Kanaya merah ciye," ledek Asep dan Togar.

"Apa sih," kekeh Kanaya membuang wajahnya.

"Tapi emang benar sih, asal mula mereka makin dekat kan berawal dari ngegosip itu," ujar Elma.

Suamiku Dosen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang