55. GWS

84K 5K 396
                                    

***

Orion kembali masuk ke dalam kamar. Dan mendapati Kanaya dalam keadaan berbaring dengan posisi kaki lurus dan kepala yang bersandar.

"Nih," ujar Orion memberikan sebuket bunga pada Kanaya. Kanaya menatapnya lalu mengerutkan dahinya. Tangannya terulur menerimanya.

"Buat apa Mas?" tanya Kanaya.

Bukannya menjawab Orion malah balik memberi Kanaya pertanyaan "Mana tangan kamu?"

Orion menuntut tangan kanan Kanaya lalu mengambil sesuatu dari kantong celananya.

"Mas," cicit Kanaya. Orion memasangkan sebuah gelang di pergelangan tangan Kanaya.

Gelang tipis berliontin bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelang tipis berliontin bunga. Tampak sangat elegant. Orion selalu tau apa yang Kanaya minati. Dari dulu, Kanaya selalu suka dengan barang-barang yang bentuknya mini.

"Happy anniversary,Ya," ujar Orion mencium punggung tangan Kanaya. Lalu Orion duduk di sisinya.

"Ma--s," Kanaya tersenyum kaku, matanya memerah menahan tangis.

"Maaf ya, enggak ada perayaan sewajarnya perayaan anniv, saya gak paham gimana caranya merayakan happy anniversary di tengah duka kita," ujar Orion lembut. Kanaya sontak memeluk Orion. Ia kembali menangis.

"Happy anniversary,Mas," ujar Kanaya tersenyum hangat.

"Kanaya gak nyiapin kado, karna tadinya kado Kanaya itu kabar bahagia ya--ng," ucapan Kanaya berhenti.

"Udah Sayang gapapa. Kita bisa buat lagi," ujar Orion santai. Kanaya melepaskan dirinya "Mesum!" ketus Kanaya.

"Jangan hilang gelangnya, jauh tuh mesennya," ujar Orion mengusap kepala Kanaya.

"Mesan di mana emang?" tanya Kanaya.

"Di Korea," jawab Orion ngasal.

"Serius ih," tanya Kanaya.

"Kepo!" goda Orion.

"Mas simbol gelang bukannya tanda kalau cowoknya masih mau main-main ya?" tanya Kanaya. Ia baru ingat pernah membaca artikel yang membahas ini.

"Saya sudah menikahi kamu dan kamu masih mempertanyakan saya serius atau main-main?" tanya Orion galak.

"Kanaya baca di artikel soalnya," ujar Kanaya.

"Artikel sampah berarti yang kamu baca," ujar Orion.

"Baca tuh geografi biar kamu tau kenapa bumi itu bulat. Baca tuh fisika, biar kamu tau kenapa kamu bisa berjalan di atas tanah di bumi tapi mengambang di planet lain. Atau kimia, biar kamu tau cuka itu asam atau basa," ujar Orion.

"Udah,Mas. Udah enam tahun belajar itu," celetuk Kanaya.

"Enam tahun tapi gak pinter-pinter?" sindir Orion.

Suamiku Dosen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang