TST
Setelah hujan akan ada pelangi untuk itu.
•••
Busan, Lalisa tersenyum lebar saat ia sudah sampai pada rumah pohon mereka. Sekarang pohon itu sudah tua sebentar lagi juga akan rubuh, sama seperti hubungannya dengan Jungkook yang sudah berakhir.
Ia datang sendiri sesuai perintah Shin Hanbin, musim salju sudah tiba sehingga membuat gadis itu sejak tadi terus menggigil. Lalisa menunduk ke bawah memainkan jarinya, masih menunggu Jungkook akan datang.
"Dulu kau pernah berjanji padaku akan menikahiku, tapi kau melanggar janji itu." Senyumnya memudar bersama dengan cairan bening yang sudah menjalar pada seluruh bagian wajahnya.
"Sudah menunggu lama?"
Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap suara seseorang, suara Jungkook. Saat itu juga air matanya lepas semua melihat pria itu tersenyum dan berdiri dengan dua buah es krim dan bunga lavender.
Lalisa berlari memeluk sang kekasih, tangannya meraba wajah Jungkook. Kali ini ia tidak berhalunisasi, ia memang Jeon Jungkook."Aku tidak akan melepas pelukan ini lagi, tidak akan. Aku tidak ingin kehilanganmu lagi."
Setelah itu gadis itu menatap Jungkook yang masih tersenyum menatap dirinya. Pria itu melepas pelukan sang kekasih dan memberikan satu es krim di tangannya.
"Akan jadi momen terakhir kita setelah ini, akan jadi musim salju terakhir kita."
"Kenapa? Aku tidak ingin sendiri lagi, aku mau bersamamu. Aku mohon bawa aku bersamamu."
Jeon Jungkook tidak menjawab, pria itu hanya tersenyum kecil. Lalu satu tangannya menggegam tangan Lalisa untuk berjalan menelusuri taman bermain mereka kala kecil dulu.
Dan sejak itu pula Lalisa terus menatap Jungkook, ia sama sekali tidak mau mengalihkan pandangannya tentu saja pria itu menoleh dengan senyum."Aku benar-benar akan gila jika kau pergi lagi."
"Kau harus hidup lebih lama lagi, aku berjanji akan menunggumu."
"Pikirkan kedua orang tuamu dan sahabat-sahabatmu," lanjut Jungkook dengan menatap sendu sang kekasih.
Senyum Lalisa mengembang kecil saat Jungkook tiba-tiba menyentuh perutnya membuat dirinya geli, tentu saja keduanya langsung tertawa setelah itu.
"Aku hanya memiliki waktu sembilan belas saja, setelah matahari kembali terbit aku harus pergi selamanya."
Saat itu juga napas Lalisa menjadi sesak, namun rasa sesak itu sedikit terobati saat tiba-tiba Jungkook melumat bibirnya dengan sangat hati-hati dan lembut saat itu juga Lalisa tidak bisa menahan air matanya.
"Stay with me, please."
"I can't."
"Jangan membuang waktu kita, katakan apa yang kau ingin lakukan bersamaku?" tanya pria itu dengan tersenyum lebar, senyum yang semakin membuat Lalisa ingin menangis.
"Tidak ada yang ingin aku lakukan sekarang, aku hanya ingin tetep bersamamu. Aku ingin bersamamu selamanya, aku tidak ingin sendiri."
Jungkook menarik Lalisa ke dalam pelukannya membiarkan gadis itu lebih tenang. "Setelah hujan akan ada pelangi."
Setelah berhasil membuat Lalisa tenang, keduanya berjalan bersama kemana saja asal bersama. Jungkook tersenyum melihat gadisnya yang sudah mulai tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Togetherness ✔
FanficPada kehidupan sebelumnya sepasang kekasih tidak bisa hidup bersama. Setelah itu sang pria berjanji bahwa di kehidupan selanjutnya mereka akan bersama. Reinkarnasi keduanya ada pada sebuah masa depan, masa depan yang membuat mereka kembali bersama...