26. Stop Talking

638 77 3
                                    

The Second Togetherness

Setidaknya berhenti berbicara, jangan membuatku semakin sulit meninggalkanmu.

•••

Sudah dua minggu Lalisa terus menghindari Jungkook, pria itu sendiri tidak mengerti apa salahnya. Gadis itu selalu tidak bisa ia hubungi bahkan ditemui, seperti halnya hari ini Jungkook hanya melihat Lalisa di atas panggung bersama teman-temannya, usai pementasan ia sendiri tidak bisa bertemu.

"Jeon Jungkook," panggil Park Jihyo yang bersama dengan Kang Daniel.

"Daniel, Lalisa kenapa selalu menghidar dariku?" tanya Jungkook pada sahabatnya Lalisa.

"Aku tidak tahu, Lalisa juga tidak pernah cerita. Coba saja kau datang ke rumahnya."

"Sudah, tapi dia tidak mau bertemu denganku."

Jihyo yang melihat Jungkook mengenaskan membuat gadis itu merasa tidak enak.

"Jika boleh aku ingin mencoba berbicara dengan Lalisa," kata Jihyo yang langsung disambut baik oleh Jungkook.

"Tentu saja, terimakasih banyak jika kau mau membantuku."

Setelah itu Jihyo dan Daniel berjalan pergi meninggalkan Jungkook. Kang Daniel mendumel pada kekasihnya yang bisa-bisanya memiliki pemikiran seperti itu. Daniel saja dan teman-temannya tidak berani berbicara pada Lalisa.

"Kau ingin melarangku?" tanya Jihyo.

"Aku hanya ingin membantu hubungan mereka. Jeon Jungkook terlihat kasihan sekali," lanjut Jihyo dengan suara rendah.

"Aku mengerti, tapi Lalisa saat ini benar-benar kacau. Kami semua tidak ada yang berani berbicara perihal Jungkook, aku hanya takut Lalisa akan merasa bahwa kau terlalu ikut campur dengan masalah pribadinya."

Park Jihyo diam merenungkan ucapan sang kekasih, memang benar. Namun, ia benar-benar tidak tega melihat Jungkook seperti tadi. Bagaimana jika ia yang berada di posisinya. Gadis itu menarik napasnya panjang seteleh memikirkan matang-matang.

"Aku tidak peduli, akan aku coba. Aku yakin Lalisa tidak membenci Jungkook, hanya kesalahan kecil yang harus diluruskan."

Tidak ada yang harus Daniel katakan, Jihyo sangat keras kepala. Bahkan saat ini Jihyo sudah berjalan meninggalkan dirinya.

"Shin Lalisa," panggil Jihyo pada gadis pemilik nama itu.

Lalisa tersenyum ramah membalas. "Jihyo, ada apa?"

"Bagaimana jika kita ngobrol sambil ngopi."

Lalisa menoleh pada jam tangannya. "Masih ada lima belas menit sebelum aku pergi."

"Kau mau kemana?" tanya Jihyo penasaran.

Senyum Lalisa mengembang kecil. "Suis."

Tentu saja hal itu membuat Jihyo terkejut. "Liburan?"

"Tidak, aku ingin menetap di sana. Mungkin dua hari lagi jika semuanya sudah beres."

"Lalu bagaimana dengan Jeon Jungkook?"

Lalisa diam sebentar mendengar nama pria itu membuat perubahan pada raut wajahnya. Senyum yang tadi mengembang berubah menjadi sendu. "Jangan membahasnya, aku tidak ingin ada lagi tentang dirinya."

"Tapi kenapa?"

Lalisa menggelengkan kepalanya, lalu membalikkan badannya. Hendak ingin berjalan melangkah Jihyo menyekal tangannya.

The Second Togetherness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang