17. Crazy Over You

771 88 0
                                    

The Second Togetherness

Orang baik juga bisa berubah menjadi jahat karane luka dan rasa kecewa yang begitu dalam.

•••


Tidak henti-hentinya Lalisa sejak tadi tersenyum. Gadis itu kini duduk menatap kekasihnya dengan menampilkan sederet gigi putihnya, Jungkook yang menjadi objek penglihatan Lalisa tentu saja hanya membalas dengan senyum miring kecil, tangannya mengambil kentang goreng, hendak ingin memakan tiba-tiba gadis itu menyerobotnya.

"Em, rasanya makanan ini terasa lebih nikmat saat kau yang menyuapinya."

"Kenapa sekarang kau terlihat agresif sekali, Shin Lalisa?" tanya Jungkook dengan tersenyum kecil.

Gadis itu mengubah posisinya, yang kini berdiri di samping pria itu. Jungkook tidak mengerti dan hanya mengikut saja Lalisa yang tiba-tiba menarik tangannya keluar, sembari mengaitkan tangannya pada tangan Jungkook.

"Aku ingin ke desa, ada pementasan di sana lusa. Kau mau ikut denganku?" Gadis itu mengangkat pandangannya pada sang kekasih yang masih diam.

"Aku tidak bisa, ada pameran besok lusa."

Setelah itu Lalisa menunduk ke bawah, tampak ia yang kecewa hal itu membuat Jungkook gemas melihat wajah gadis itu. Senyum yang seolah meledak tentu saja membuat Lalisa kesal, dilepasnya tangan Jungkook, lalu ia memalingkan wajahnya dari pria itu.

"Kenapa malah tersenyum seperti itu? Kau pikir lucu apa."

"Jangan salahkan aku jika banyak pria yang tertarik denganku, nanti."

Jeon Jungkook menghela napasnya, lalu berjalan mendekat pada Lalisa memeluknya dari belakang, tentu saja gadis bermarga Shin itu langsung tersenyum, lemah rasanya jika diperlakukan seperti ini oleh orang yang ia cintai.

"Bukankah wajar jika banyak laki-laki yang tertarik dengan pacarku ini, kau cantik memangnya siapa laki-laki yang tidak akan suka saat melihatmu, tapi--" Jungkook menjeda ucapannya, cukup lama melepaskan pelukannya.

Kesal rasanya dibuat penasaran oleh Jungkook, Lalisa mendekat pada kekasihnya meminta lanjutan ucapannya itu.

"Tapi apa?"

Senyum Jungkook semakin manis dan mengembang saja, apalagi saat ini ia menatap lekat Lalisa, tubuhnya mendekat pada gadis itu hingga tidak ada jarak sama sekali hingga sebuah ciuman tercipta di antara mereka.
Sedangkan Lalisa dibuat kembali jantungnya senam, sialan Jungkook memang selalu membuat dirinya lemah saja.

"Kau yang harus bisa menjaga mata dan hatimu itu," lanjut Jungkook yang saat ini membisikkan tepat pada telinga Lalisa.

"Bisa tidak kau tidak membuat jantungku ini senam, kenapa aku begitu lemah saat di dekatmu." Terdengar sangat datar suara Lalisa, memang seperti orang yang lemah.
Tentu saja hal itu semakin membuat Jungkook tersenyum puas saja.

"Biarkan saja kau semakin mencintaiku, agar kau tidak berani meninggalkanku."

"Bukankah aku yang seharusnya takut jika kau meninggalkanku, secara orang tuamu tidak menyukaiku." Senyum Lalisa memudar, setiap kali membahas ini memang selalu ada rasa takut akan kehilangan.

"Kata siapa? Ibuku bahkan belum pernah bertemu denganmu, kita masih punya kesempatan."

Lalisa menoleh pada Jungkook tidak paham akan hal yang diucapkan oleh pria itu.

The Second Togetherness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang