12. I Hope

815 111 6
                                    

The Second Togetherness

Aku berharap Tuhan menuliskan takdir kita bersama, aku berharap kelak aku bisa menjadi dunimu.

•••

Senyum Lalisa mengembang menatap halaman rumahnya dari kaca jendela. Malam ini akan menjadi malam terakhir di usianya sembilan belas tahun, saat jam berubah menjadi 00:00 maka ia akan sepunuhnya menjadi seorang gadis seutuhnya. Kata orang di usia dua puluh tahun semuanya menjadi baru bagi kita, pertama usia dua puluh tahun artinya kita sudah legal, kedua usia dua puluh tahun adalah proses dari seorang gadis menjadi wanita.

"Aku ingin setelah aku bangun besok, aku ingin apa yang harusnya menjadi milikku tetap milikku. Aku ingin menjadi dunia untuknya."

Gadis itu terbangun di sebuah tempat yang prbuh salju. Lalisa tidak mengerti kenapa bisa nyasar kemari. Lalu dilihatnya dua orang yang tengah duduk sembari menikmati es krim di bawah rumah pohon, ia penasaran dan mendekat pada seseorang itu, ekor matanya kini fokus pada pohon di atasnya, entah dorongan dari mana membuatnya memanjatnya.

Sebuah kernyitaan tercipta pada dahinya, kenapa ada ukiran namanya dan Jungkook?

"Jungkook berhenti!"

Kembali menoleh pada suara seseorang yang tak lain adalah sepasang kekasih. Betapa terkejutnya ia melihat wajah dua orang itu. Ya, dirinya dan Jeon Jungkook.

"Selamat ulang tahun, Sayang."

Tampak pria itu yang menangkap Lalisa yang lain, Lalisa tersenyum lebar saat Jungkook memeluknya dari belakang.

"Apa yang kau inginkan?"

Gadis itu membalikkan badannya menatap sang kekasih, lalu mencium sebentar bibir milik Jungkook. "Aku ingin hidup bersamamu selamanya, aku ingin kita selalu bersama."

The Second Togetherness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang