6. I Don't Understand

1K 157 3
                                    

The Second Togotherness

Sebelum aku bertemu denganmu, kita sudah saling mengenal. Memang sulit untuk dipahami, hanya saja pada kehidupan sebelumnya kita pernah saling mencintai.

•••

  "Jungkook-ah."

Jeon Jungkook mengalihkan pandangannya dari ibunya, lalu pria itu seolah sibuk dengan merapikan bukunya yang sudah tertata rapi pada meja belajar.

"Namanya Lalisa, Im Miyoung aku mengenalnya di dalam mimpiku. Bukan aku, tapi diriku yang lain," kata Jungkook tiba-tiba membuat Soyeon langsung terkejut, bagaimana putranya bisa tahu kisah percintaan itu.

"Aku tahu, aku reinkarnasi dari salah satu mereka. Entah, kenapa mereka harus memilihku," lanjut Jungkook.

"Sejak kapan kau mengetahuinya?" tanya Jeon Soyeon dengan gemetar.

"Dua tahun yang lalu, aku sering bermimpi tentang mereka. Dan Serendipity karya Shin Hanbin itu adalah kisah mereka, bukan? Menyedihkan, dan sialnya aku harus meneruskan kisah itu."

Setelah itu Soyeon menunduk ke bawah, tubuhnya lemas setiap mengingat kakaknya. Melihat sang ibu yang bersedih, Jungkook mendekat dan berjongkok di depan Soyeon.

"Setiap melihatku pasti Eomma teringat dengannya, bukan? Semua ini memang aneh, kenapa aku bisa mengetahui semua ini. Tapi memang seperti itu aku adalah reinkarnasi Jeon Jungkook pamanku."

Soyeon mengangkat pandangannya dan tangannya menyentuh lembut wajah putranya. "Kalian benar-benar mirip, saat kau tumbuh dewasa Eomma selalu berpikir bahwa kau adalah kakakku."

Jungkook tersenyum kecil, lalu tangannya menghapus cairan bening pada sudut kedua mata ibunya. "Dia juga bilang padaku untuk menjaga adiknya, aku tahu bukan anak kandungmu—"

Soyeon membuka matanya lebar mendengar sebuah fakta yang keluar dari mulut Jungkook. "Kau tahu soal itu?"

"Tentu saja, aku mendengar pembicaraan Eomma dengannya waktu kalian berdebat karenaku." Yang dimaksud Jungkook adalah Soyeon dan ayahnya. Pria itu kembali tersenyum lebar, seolah baik-baik saja semakin membuat hati Soyeon teriris.

"Kau mengetahuinya, tapi kau masih bertahan denganku."

"Karena aku Jungkook putramu, walaupun aku tidak lahir dari rahimmu. Aku sangat berterimakasih sudah memberikan nama padaku."

"Jangan terlalu membencinya, bagaimana juga dia adalah ayah kandungmu."

Jeon Soyeon mengangguk dengan air matanya yang sudah berlinangan, lalu memeluk sang putra. "Kau sudah bertahan dengan hebat, jangan terlalu menutupi luka, jangan membuat hatimu membatu seperti ayahmu."

Selama ini Soyeon selalu takut jika Jungkook tumbuh seperti ayahnya.

"Kau sudah makan?" tanya Soyeon mengalihkan pembicaraan.

The Second Togetherness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang