1 - Krung Thep

44.6K 2.3K 235
                                    

Aku masih saja belum terbiasa dengan ingar bingar di kota ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih saja belum terbiasa dengan ingar bingar di kota ini. Padahal di kota asalku club malam juga bertebaran. Entah kenapa tetap saja berbeda dengan kota Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit.

What the hell! Panjang banget bukan nama kotanya, sampai nahan napas gitu aku menyebutkannya. Untungnya, oleh penduduk lokal akhirnya dipermudah dengan hanya menyebut dua kata pertama yaitu Krung Thep, artinya apa? Jangan tanya akulah, mengucapkannya saja susah banget, apalagi sok-sokan tahu artinya.

Aku juga menyesal, kenapa selama ini yang kutonton cuma drakor alias drama korea? Dulu, setiap ada teman yang rekomen film atau drama Thailand pasti aku acuh tak acuh.

Jujur saja, alasannya waktu itu adalah karena bahasa mereka, yang menurutku terdengar aneh di telinga, seperti kaleng-kaleng yang saling bertabrakan. Yess! Klontangan!

Akhirnya, sekarang kualat deh. Aku terdampar di negeri antah berantah ini. Di kota yang namanya panjang tadi, ya pokoknya itulah. Okay, okay, untuk selanjutnya supaya lebih mudah dan demi kebaikan bersama, kita akan sebut kota ini cukup Bangkok saja.

Yup! Saat ini aku sedang berada di ibu kota negara Thailand dan ini semua karena satu alasan, cowok!

Ya elah, Tara ... Tara, bucin amat kamu ngejar-ngejar cowok sampai ke negara tetangga. Iya, mungkin aku sebucin itu. Padahal cintaku bertepuk sebelah tangan, masih untung bukan sebelah kaki, guys. Bisa susah jalan, 'kan? Garing, ya?

Anyway, namanya Alex, sahabat dari sahabatku. Okay, akan kujelaskan dengan singkat cerita kami.

Aku memiliki seorang sahabat bernama Quinna. Nah, sebelum mengenalku si Quinna ini lebih dulu bersahabat dengan makhluk—yang sialnya ganteng—bernama Alex tadi.

Quinna sendiri adalah teman kuliahku satu jurusan. Sedangkan Alex? Habitatnya saja di Singapura. Jadi sejak awal kami memang sudah terpisah jarak dan waktu, walau rentang waktunya hanya beda satu jam sih.

Kendati demikian, dia tetap rutin berkunjung ke Surabaya, kota tempat tinggalku. Aku juga tidak pernah ke-GR-an sih, berpikir kalau dia datang untukku. Karena jelas, alasannya selalu Quinna.

Persahabatan bodoh di antara cowok-cewek yang jelas mustahil dan pasti akan berakhir dengan satu orang jatuh cinta pada yang lain. Lalu, terjebak friendzone.

Itulah yang dialami Alex pada Quinna. Lantas ketika Quinna menolaknya lantaran sudah memiliki tambatan hatinya sendiri, Alex memilih menghilang.

Di satu sisi, ditolaknya Alex membuatku lega. Artinya, masih ada kans buatku, tapi di sisi lain kalau dia malah kabur begini ya sama juga bo'ong, sih!

Bucin Akut (Completed) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang