Normal | Na Jaemin [Complete]

4. Something Weird (1)

Selamat bermalam minggu semuanyaa^^
Yang jomblo mari rapatkan barisan 😂
.
.
.
.

Semenjak peristiwa dimana Aera mendapati sosok Yeji bersama dengan pria lain, gadis itu selalu memperhatikan gerak-gerik Yeji dimanapun ia berpapasan dengan Yeji. Bahkan ketika Jaemin membawa kekasihnya itu untuk ikut berkumpul bersama sahabat-sahabatnya, Aera masih menaruh rasa curiga pada Yeji.

Bukannya Aera suka ikut campur atau mengurusi kehidupan percintaan orang lain. Tidak, ia bukan tipe perempuan seperti itu. Hanya saja Jaemin itu sangat mudah luluh dengan apapun perkataan Yeji entah itu kebenaran atau kebohongan. Aera merasa miris dan tak tega bila selalu melihat Jaemin dalam keadaan yang memaksakan dirinya untuk tersenyum padahal hatinya sakit.

Gadis Yoo itu saat ini sedang berada di perpustakaan untuk meminjam beberapa referensi buku. Matanya sibuk menilisir satu per satu judul buku yang sedang ia cari.

Wait, apa sebelumnya kalian beranggapan Aera ini gadis pemalas? No! absolutely wrong. Aera ini salah satu mahasiswi yang rajin mengerjakan tugas. Ya meskipun H-1 baru ia kerjakan, namun tetap saja Aera tidak pernah absen mengumpulkan tugas.

"Udah semua kan ya,"

Gumam Aera pada dirinya sendiri sambil kembali mengecek buku yang ia butuhkan.

Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal. Aera pun kemudian membawa 4 tumpuk buku tebal-tebal itu ke meja petugas perpustakaan.

Aera mengeluarkan kartu identitas mahasiswanya untuk kemudian diserahkan kepada petugas perpustakaan.

"Hanya ini?"

"Iya, itu saja."

Respon Aera untuk menjawab pertanyaan dari petugas perpustakaan.

"Tunggu sebentar, ya"

Aera mengganguk.

Gadis itu mengambil ponsel dari dalam totebagnya. Membuka beberapa aplikasi chat sembari menunggu bukunya selesai di data. Aera terfokus pada ponselnya untuk membaca beberapa pesan curhat dari Somi yang isinya selalu saja menanyakan tentang Jeno.

"Aera?"

Yoo Aera terkejut ketika merasakan seseorang menyentuh bahunya sembari memanggilkan namanya.

"Felix! Bikin kaget aja lo!"

Pekik Aera pelan.

"Gue kira bukan lo. Sorry ngagetin ya, hehehe."

Ujar seseorang bernama Felix itu.

"Wah udah balik aja lo. Gue kira mau netap di Aussie."

Lelaki yang kini berdiri samping Aera terkekeh pelan.

"Ya enggalah. Liburan doang gue, udah selesai liburnya balik lagi dong."

"Yah harusnya pindah aja dong. Hihihi."