20. Holiday (2)

610 71 2
                                    

Boleh vote dulu kak^^

...

"Buruan ya! Gue mau jalan-jalan di sekitar pantai dulu.."

Tepat setelah mengucapkan kalimat tersebut, Aera langsung meninggalkan teman-temannya. Jaemin yang sedari menutup mata sebenarnya tidak tidur. Ia hanya ingin menikmati ocehan random teman-temannya sambil memejamkan mata. Sedari tadi Jaemin terus menyimak apa yang dibicarakan.

Saat tahu Aera pergi untuk berjalan-jalan di sekitar pantai. Entah mengapa Jaemin merasa dirinya harus menemani gadis itu. Sesaat setelah Aera meninggalkan vila, Jaemin pun beranjak dari posisi nyamannya.

"Mau kemana lo?" –Renjun.

"Cari angin.." –Jaemin.

"Lo gamau bantuin manggang, Min?" –Haechan.

Jaemin hanya melambai menyahuti ucapan Haechan sambil tetap berjalan keluar vila.

Mata Jaemin terus mencari keberadaan Aera. Tak butuh waktu lama, Jaemin berhasil menangkap sosok mungil Aera yang saat ini sedang berjalan seorang diri.

"Kaya orang ilang.. lucu."

Gumam Jaemin sambil tersenyum memandangi Aera.

Jaemin pun mengikuti Aera dari kejauhan. Memang Jaemin sengaja tidak menghampiri Aera karena ia tidak ingin menggangu me time Aera.

Langkah demi langkah Jaemin ikuti kemanapun Aera pergi. Hingga gadis itu masuk ke dalam sebuah toko kecil, Jaemin hanya berdiri di luar sambil mencoba memperhatikan apa yang dilakukan Aera.

"Tunggu sebentar lagi, penyinar hatimu akan datang sebentar lagi. Jangan sedih terus ya." –Madam Gie.

Jaemin tak sengaja mendengar perkataan orang yang sedang berbicara dengan Aera.

Lelaki itu berpikir sejenak. Penyinar hati? Siapa? Apa ini artinya Aera akan jatuh cinta lagi?

Jaemin menggelengkan kepalanya. Dalam hati Jaemin tidak terima jika Aera akan bertemu lelaki baru lagi.

Tapi tunggu! Untuk apa Jaemin yang repot? Bukankah ini tidak ada hubungannya dengan Jaemin? Dasar aneh.

Saat melihat Aera yang berjalan keluar. Jaemin buru-buru bersembunyi.

Masih mengikuti Aera dari kejauhan, kini Jaemin melihat Aera tiba-tiba menghentikan langkahnya. Mata lelaki itu pun tertuju pada objek yang sama dengan apa yang dilihat Aera.

Dua insan yang sedang memadu kasih dengan segala aksi dewasa melakukan hal itu tepat di depan Aera.

Pasti saat ini Aera kebingungan dan juga malu.

Jaemin menghampiri Aera, menarik tangan gadis itu dan membekap mulutnya sambil mengarahkan Aera ke tempat lain.

"Hmmmp!"

"Ssst! Ini gue, Jaemin."

Saat ini Jaemin dan Aera berada di sebuah gang kecil yang letaknya di sela vila-vila yang berjejer.

Posisi Jaemin saat ini memeluk Aera dari belakang dan masih membekap mulut gadis itu.

Aera segera mengempaskan tangan Jaemin dari mulutnya. Dan membalikkan badannya agar dapat menatap Jaemin.

"Lo apa-apaan sih, Na!"

Jaemin memasang ekspresi wajah tak bersalah. Yah karena memang Jaemin rasa ia tidak bersalah.

"Lo ngapain coba ngintipin orang making love?" –Jaemin.

Aera mengerjapkan matanya. Wajahnya pun memerah.

Normal | Na Jaemin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang