Suasana di ruang tamu apartemen milik Jaemin sangatlah aneh. Semuanya saling diam menatap satu sama lain dengan penuh kebingungan. Tidak, bukan menatap satu sama lain, lebih tepatnya menatap Jaemin dengan terheran-heran.
Semua pasang mata tertuju pada Jaemin yang saat ini sedang terduduk dengan ekspresi datar di wajahnya. Bagaikan sedang mengintrogasi, Aera-Jeno-Renjun-Haechan duduk berjajar tepat di hadapan Jaemin yang seakan siap menerima segala pertanyaan teman-temannya.
Setelah sikap Jaemin yang tiba-tiba manja kepada Jeno, dan tentu saja pernyataan gila yang lelaki itu ucapkan, keempat temannya sukses dibuat kebingungan.
-Gue Suka Jeno-
Bukankah pernyataan itu sangat mengejutkan?
"Maksud lo apa, Min?"
Suara Jeno memecahkan keheningan yang sedari tadi menyelimuti ruang tamu. Renjun, Aera, dan juga Haechan sudah siap mendengar jawaban yang akan keluar dari mulut Jaemin.
Sementara lelaki Na itu masih menatap teman-temannya dengan ekspresi datar. Na Jaemin, are you kidding us?
"Gue suka sama lo."
Lagi dan lagi, Jeno-Haecha-Aera-Renjun dibuat tak percaya dengan perkataan Jaemin.
"Jangan becanda, Na." –Aera.
"Sumpah lawakan lo ngga lucu!" –Haechan.
"Apa ada muka gue keliatan lagi ngelawak?"
Semuanya terdiam mendengar jawaban Jaemin. Betul juga, raut wajah Jaemin sama sekali tidak menunjukkan ekspresi lawak, mana mungkin ia sedang bergurau.
"Apa lo bisa jelasin maksud dari omongan lo itu?" –Renjun.
Jaemin menghembuskan nafasnya kasar, kini ia nampak memandangi wajah temannya satu per satu.
"Gue udah ngga pengin sama perempuan lagi. Mereka selalu nyakitin gue, mereka selalu nyia-nyiain gue..."
Nada suara Jaemin terdengar sangat menyedihkan. Aera sampai tercekat mendengar pernyataan Jaemin. Tapi semua yang ada di ruangan itu masih diam untuk mendengarkan kelanjutan dari pernyataan Jaemin.
"Gue benci perempuan! Gue jijik sama perempuan!"
Sambung Jaemin yang kini terlihat sedikit marah.
Tunggu! Apa ini? apa maksud dari perkataan Jaemin? Benci perempuan? Jijik perempuan? Ya Tuhan, tidak! Tidak mungkin Jaemin berubah kan?
Jeno-Aera-Haechan-Renjun saling bertukar pandang. Mereka benar-benar kesulitan memahami apa maksud dari semua pernyataan Jaemin.
"Tapi, Na. Gue kan perempuan. Kok lo ngga jijik sama gue sih?"
Jaemin menatap Aera dengan tajam membuat gadis Yoo itu sedikit ketakutan. Namun beberapa detik kemudian Jaemin menggeleng dan tersenyum getir.
"Kan lo buka cewek, Ra. Bagi gue lo itu bentukannya doang cewek. Dalemnya cowok tulen."
Jawaban Jaemin sungguh menohok. Aera lagi-lagi di buat tercekat mendengar setiap perkataan yang keluar dari mulut Jaemin.
Tapi apa yang Jaemin ucapkan bukan suatu hal yang salah. Dengan segala sikap, style, dan pembawaan Aera yang terkesan tomboy, memang perempuan itu terlihat macam lelaki. Tapi versi perempuan? Atau mungkin versi cantik? Ya, kurang lebih seperti itulah pandangan Jaemin terhadap Aera.
"Tapi gue beneran cewek woy!"
Aera sedikit menaikkan nada suaranya. Hal itu membuat Jaemin tertawa pelan. Sementara Jeno-Haechan-Renjun masih saja keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Normal | Na Jaemin [Complete]
De TodoTeman yang selama ini ku anggap gay ternyata dia normal! - Yoo Aera 2K20