sembilan

1.2K 75 0
                                    

...

2 bulan kemudian..

Ya elah.. langsung dua bulan kemudian nih thor?? Ngetarani nek ora enek ide seng lewat..

Serius nih?

Ya serius lah.. masa boong kan..

...

2 bulan kemudian..

Chirp.. chirp..

Di bawah mentari yang terang dan udara sejuk yang berhembus. Seorang pria tampan yang tak di ragukan lagi adalah Fujiwara Kazusa, sedang menikmati pemandangan di depannya penuh khidmat.

Kaya khutbah aja kan gitu..

Sekali lagi tebakan kalian benar tentang pemandangan itu. Ya.. siapa lagi kalo bukan Akira yang nggemesin kaya dede bayi tidur.

Ekhm..

Musim semi tiba mencairkan musim dingin yang tertidur. Bunga-bunga yang ikut bersembunyi kini terbangun dengan indahnya. Sakura yang tadinya hanya berupa dahan kosong yak berpenghuni di penuhi dengan tunas-tunas kecil yang siap mekar. Dan di bawah selimut putih yang tebal, satu pemuda tak berniat untuk menyudahi masa hibernasi singkat nya.

Enghh...

Ia melenguh saat merasakan sesuatu bergerak di perut nya yang masih datar. Bukan karena gendut ataupun sesuatu, tapi yang pasti karena malaikat kecil di sana mulai tumbuh.

"Kazusa-san.. biarkan aku tidur sebentar lagi.. nee??" Gumam nya dengan mata terpejam. Ia mengunci dada bidang Kazusa hingga tak berbelas lagi.

"Tapi Akira.. ini sudah pagi.. kau bilang ada kelas dengan Yamada-sensei pagi ini kan??" Kazusa memainkan rambut Akira dengan lembut. Jika boleh ia juga ingin tidur seharian berdua bersama Akira hingga pagi kembali menjemput mereka. Tapi itu hanyalah angan tak tercapai saja..

Karena sebenarnya di luar..

"Kazusa-san..

"Akira.."

Ucap keduanya membangunkan sang tuan dan sahabat.

Yuki sudah melipat tangan sambil memanggil nama teman yang mulai manja setiap harinya. Dan Eiji.. ia mulai jengah dengan sikap Kazusa yang mulai mengabaikan tanggung jawab perusahaan.

Apa perlu mereka memanggil kan Haruto dan Kei agar keduanya bangun? Mengingat kedua sosok itu di takuti kedua orang itu.

"Tunggu sebentar.." jawab suara serak khas bangun tidur Kazusa. Itu.. sangat seksi..  kalian tahu?

Tapi yang mendapat keberuntungan tidur setiap hari justru seperti tidak tertarik dengan panggilan itu. Tapi bukan Kazusa jika kehabisan akal untuk membangunkan puteri tidurnya ini.

Di lahap nya bibir yang masih mengatur rapat itu dengan rakus. Di buka perlahan hingga lidahnya bisa menarik lawannya agar terbangun. Ya.. apa lagi jika bukan ciuman pagi Kazusa. Dan itu terbukti ampuh sekarang.

Cough. Cough.

Akira terbaru karena pasokan oksigen di paru-parunya menipis akibat pria di hadapannya ini.

Maaf.. itu lah kata yang sering terucap saat Kazusa merasa tindakan nya sudah menyakiti Akira, namun nyata nya tidak separah itu.

Akira berhenti terbatuk dan Kazusa dengan sigap membawa dirinya dan Akira ke kamar mandi. Ia membasuh wajah Akira yang dengan sendiri nya malas untuk melakukan. Ia dengan sabar merawat Akira dan sang buah hati yang entah sudah terbangun juga atau belum.

Alpha Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang