duapuluhdua

913 41 0
                                    

Hallo.. baik kan author nya publish dua chap sekaligus. Ya iyalah orang udah di tabung jauh-jauh hari.

Pokok nya.. baca aja lah.. jangan hujat aku oke?

...

Flashback on.

Lima tahun yang lalu, tepat ketika Eiji kehilangan bayi petama dengan Kabakura, Akira, seperti yang di terka, ia selalu menyalahkan diri. Tapi Kabakura yang seharusnya begitu terpukul dengan ini hanya mengatakan. "Ini bukan salahmu, sejak awal rahim Eiji-san belum siap mengandung. Setidaknya butuh tiga tahun untuk mempersiapkan dengan matang." Meski begitu, itu tak banyak mengurangi beban pikiran Akira. Hingga sebuah usul datang dari bibir Arima.

"Akira, jika kau bisa menciptkan obat yang mampu memperkuat rahim cangkokan seperti Eccan, kurasa kau bisa membantunya sedikit. Maka dari itu, kau harus bisa meraih gelar professormu dan membangun pusat penelitianmu sendiri, kau yakin bisa?" tanya Arima sekaligus menantang di angguki Akira penuh keyakinan. Kabakura juga ikut mendukung dan akan membantu Akira menemukan solusi dari kekacauan nya.

Keesokan harinya, Eiji bangun dengan keadaan masih lemah, sehingga saat terbangun selang beberapa menit kemudian dirinya jatuh tak sadarkan diri. Yuki dibuat cemas dengan keadaan Eiji, hingga untuk beberapa saat ia meminta kedua orang tuanya menjaga calon istri dari putera mereka.

Yuki tak sabar, menanti hasil belajar Akira, jadi ia juga akan menjadi sukses di masa depan nanti.

Flashback end.

Maaf Flashback nya pendek banget.

Dua bulan berlalu dan penemuan besar ini berhasil menyita banyak perhatian publik, obat ini di jual di pasaran dengan harga yang terbilang ramah, banyak masyarakat yang berterimaksih karena setelah penantian panjang mereka para omega yang memiliki masalah dengan fertilitasnya dapat di atasi dengan ini. Tentang alasan di balik terciptanya obat ini, pihak SRI tidak mempublikasikan nya pada dunia, sampai saat ini, pencangkokan rahim untuk non omega masih di larang keras, karena itu bisa menimbulkan kematian jika salah menjalankan prosedur sedikit saja.

Jadi beruntung Eiji yang mencoba pertama kali selamat dan berhasil.

Setelah pengujian dan lolos, Eiji di berikan cairan berwarna biru yang setiap dua kali sehari harus di minum dalam jangka waktu tertentu membuahkan hasilnya. Pernikahan nya dengan Yuki juga sudah dilaksanakan, dan mereka menunggu calon buah hati baru mereka. Tak akan ada lagi kehilangan untuk kedua kalinya, Akira percaya dengan hal itu.

Beberapa minggu berlalu dan Akira kembali sibuk dengan penelitian lain, waktu nya untuk bertemu dengan Kazusa juga semakin sedikit. Mereka tenggelam dalam pekerjaan masing-masing. Meski begitu, Natsusa tak pernah kehilangan kasih sayang keduanya, ia membuat jadwal dengan siapa akan ikut bekerja orang tuanya, hari senin sampai rabu ia akan ikut Ayahnya ke kantor setelah sekolah usai. Dan di hari berikutnya hingga akhir pekan ia akan ke tempat Akira, bermain dengan mainan kesayangan yang ada di sana, terkadang Kazusa di hari minggu akan berkunjung dan membawa keduanya untuk menikmati akhir pekan yang berharga.

"Tou-chan.. Natsusa ingin adik bayi." Permintaan itu keluar begitu saja dengan polosnya dari bibir mungil Natsusa. Akira yang meminum jus jeruknya harus tersedak dan di tepuk punggungnya oleh Kazusa,

"Natsusa.. dari mana kau belajar mengatakan itu?" tanya Ayahnya menyeka noda cokelat sisa es krim yang di makan. "Yu-ji-san yang mengatakan nya, katanya, 'Natsusa tidak boleh lagi menciumi perut Ei-ji-san, jadi Natsusa harus punya adik sendiri jika mau menciumi perut Kaa-chan' datte." Jelas Natsusa yang sebenarnya tak begitu paham dengan ucapan nya,

Alpha Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang