tigabelas

833 64 6
                                    

...

Pagi-pagi sekali Kazusa harus pergi ke luar kota untuk mengurus bisnis yang tentunya lebih besar, pasalnya, kerjasama kali ini lebih besar dari yang di tawarkan Tooru grup sebelum ini. Dan cukup untuk mengganti kerugian akibat kerjasama palsu itu.

Kazusa berusaha mati-matian saat rapat penting itu berlangsung, karena ia sudah merindukan isteri dan anaknya. Alhasil sekertaris pengganti Eiji itu harus berulang kali mengingatkan,

"Ekhem.." Lihat.. itu bahkan masih terjadi.

Yang bisa di lakukan nya saat semua mata tertuju padanya adalah kembali bersikap serius, dan menampilkan sisi dictator nya hinggat tak ada yang berani menentangnya, terkecuali sekertaris dan keluarga nya.

Mengenai Eiji, Kazusa sudah mengistirahatkan nya di hari yang sama.

Flashback on.

"Jika memang itu pilihan mu maka aku sudah memikirkan untuk mu, sebaiknya kau berhenti kerja Eiji."

Ketiga lainnya jelas menujukan pandangan nya pada Kazusa, "Tidak, Kazusa-san, aku masih ingin melayani keluarga Fujiwara..!!" tentu saja Eiji menolak. Tapi sekali lagi tak ada yang bisa menentang keinginan sekaligus perintah Kazusa.

"Jadi kau ingin tetap bekerja di sekitar Alpha dan Beta dengan kondisi mu yang sekarang ini? Apa kau sadar apa yang ingin kau penjuang kan ini? Ingat Eiji, sekalipun aku bisa mengabaikan feromon selain dari omegaku, kau tetap membutuhkan sentuhan saat heat mu terjadi..." jelas Kazusa sekenanya. Akira mengusap punggung Alpha dengan lembut berusaha meredam emosi yang meluap. Siapapun tahu jika mereka adalah sahabat baik dan Kazusa hanya ingin melindunginya.

"Tapi aku akan.." sela Eiji.

".. akan berusaha agar tidak terkena heat? Itu maksudmu? Apa kau bahkan berpikir bisa mengendalikan tubuhmu sendiri? Itu mustahil Eiji, bahkan Akira yang sudah ku tandai masih bisa bereaksi oleh feromon Alpha lain saat belajar, apalagi dengan mu yang bahkan belum paham betul mengenai Omega."

"Kazusa-san benar Eiji-san, kita para omega sangat di pengaruhi oleh feromon para Alpha, bahkan hanya dari tatapan matanya saja sudah membuat tubuh omega mengalami heat. Aku tahu kau sangat ingin mempertahankan tradisi turun temurun itu.. tapi.."

"..Lupakan hal tentang masa lalu, masa ini adalah milik kita, bukan para pendahulu, tugas kita hanya mengikuti dan mempertahankannya, tapi ini hidup mu, hak mu untuk mimilih meneruskannya atau merubahnya sesuai keinginan mu. Sekarang lupakan lah semua itu dan pilih lah, bersama para Alpha asing atau Alpha mu sendiri."

Eiji mencuri pandang pada Yuki, senyum Yuki merekah begitu saja, di dalam hatinya yang terdalam, ia juga ingin terus bersama Alphanya. Siapa yang ingin berpisah dari mate setelah menemukannya, itulah takdir, yang membuatmu tak bisa lari darinya.

"Jika kau masih bimbang begitu, lebih baik aku hapus peraturan klan Sato satu ini." Suara baritone itu sukses membuat siapapun tegap berdiri tak terkecuali Kazusa.

"ji-san. Apa kabar?" bungkuk Kazusa sopan. Pria itu hanya mengangguk.

"Tou-san.. apa yang kau lakukan disini?" tanya Eiji terkejut.

"Apa lagi, ini karena dirimu dan prinsip masa lalu yang masa bodoh itu, dan juga aku ingin melihat Kazusa mini yang lucu itu." Jawab Shinosuke Sato. Ia mencari keberadaan bayi kecil yang nyatanya sedang tidur itu.

"Akira bawalah dia kesini, hati-hati." Pinta Kazusa dan diangguki patuh Akira.

Bukan hanya Shinosuke yang datang kemari melainkan semua orang tua datang memenuhi kamar pribadi mereka.

Alpha Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang