delapanbelas

569 31 0
                                    

Stay on flashback..

"Yuki.. dengarkan apa yang akan tou-san mu katakan, oke?" Ibunya duduk di samping kiri sambil mengusap lengan anak nya yang mulai berisi.

"Dengar Yuki. Kau mungkin akan marah besar sekali setelah ini tapi ayah harap kau akan mengerti alasan kami melakukan nya." Ucap sang ayah dengan nada serius. Yuki mengangguk.

"Kau tahu? Perusahaan sedang dalam kondisi tak baik saat ini, dan membutuhkan begitu banyak dana untuk bangkit lagi. Jadi ayah dan ibu mu berniat menjual nya untuk melunasi hutang perusahan. Salah satu investor sudah menipu kita dan menggelapkan dana perusahaan bersama orang dalam. Jadi.." rasanya pembicaraan ini akan berlangsung lama. Batin Yuki serius menanggapi.

"Lanjutkan sayang..." ujar sang istri mendukung.

"Jadi ayah dan ibu berpikir untuk pergi ke amerika." Ujar sang ayah. Dan di saat itu amarah Yuki langsung meletup.

"Tenangkan dirimu Yuki. Ayah dan ibu tidak bermaksud untuk meninggalkan mu sendiri. Kami akan tetap memberinya uang bulanan dan lain-lain. Dan juga kami akan datang setiap setiap bulan jika sempat untuk mengunjungi mu."

Maksud perkataan ayah nya adalah, ia dan isterinya akan meneruskan bisnis keluarga nya yang ada di amerika. Dan sebenarnya, Yuki tidak hanya mendapatkan gen unggul dari jepang tapi juga ayah nya yang keturunan Amerika. Jangan salahkan Yuki jika wajahnya sudah mewakili seluruh ketampanan di dua benua itu(anjay sombong.)

Yuki tahu bagaimana posisi ayah dan ibu nya begitu berat. Keputusan ini juga tak mudah di ambil kedua nya. Karena ia yakin orang tua nya sudah memikirkan hal ini secara matang.

"Jika itu memang pilihan Tou-san dan Kaa-san aku bisa apa?" Yuki tersenyum lemah dan itu membuat hati ayah dan ibunya benar-benar hancur. Ayah nya beranjak dari kursi dan bersama isteri nya memeluk Yuki berurai air mata. Salahkan mereka yang tak mampu menjaga putera semata wayang nya dengan baik hingga harus meninggalkan nya sendiri. Di malam itu mereka berjanji jika badai yang menerpa keluarga Nakamura usai, apapun yang terjadi mereka akan memberikan semua yang terbaik untuk Yuki.

Kabar mengenai kebangkrutan perusahan Nakamura sudah menyebar ke seluruh antero sekolah. Ada yang menghina dan ada pula yang prihatin dengan keadaan Yuki. Dan Akira adalah salah satu yang menatap Yuki dengan iba, di bilang iba itu terlalu kasar, Akira hanya merasa apa yang di alami Yuki tidak harus mendapat gunjingan dari semua orang.

"Daijoubu desu ka Yuki?" Akira menepuk bahunya pelan. Yuki mengangguk. Disaat ia butuh penghiburan hanya Akira lah yang bisa melakukan nya. Sedangkan pacarnya? Entah membicarakan apa dengan teman nya sendiri mengabaikan Yuki yang hanya bisa tersenyum lemah.

Alpha Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang