...
Eiji tak tahu harus kemana lagi, ia hanya mengikuti kemana kaki nya melangkah. Pikiran nya kosong, mendengar Yuki menyebut nama orang lain beberapa detik lalu.
Ia akhirnya mendongak dan tanpa sadar telah tiba di depan mansion Kazusa. Mungkin sudah tiga jam ia berjalan hingga sampai di sini. Membayangkan berapa lama waktu yang di tempuh saat menggunakan kendaraan, Ia yakin kaki nya sudah menemui batas nya.
Tok
Tok
TokSiapapun tolong berikan aku tempat...
Waktu yang begitu pas namun sayang, tubuh tinggi nya sudah jatuh begitu saja ke depan dan menghantam dada seseorang.
"..Eiji-san.. !!" Akira panik, beruntung dirinya masih kuat menopang massa Eiji yang berat.
"Kazusa-san...!!!" Teriak Akira tak ayal mampu membangunkan Kazusa dari mimpi indah nya.
"Ada apa Akira? Kenapa kau berteriak??" Dengan pidana berwarna biru muda dan sandal rumahan, matanya yang masih mengantuk, dirinya keluar sambil mengucek mata yang masih gatal ingin tidur.
"Kazusa-san..!! Tolong Eiji-san..!!" Geram Akira, jemari lentik nya memberikan serangan mematikan ke pinggang sang suami hingga terbangun sepenuh nya.
Belum mengerti betul, dirinya hanya menjalankan perintah sang atasan, Kazusa membaringkan Eiji di kamar tamu yang cukup luas. Tangan ligat Akira melepaskan pakaian yanh sudah basah oleh keringat. Suaranya juga tak berhenti memerintahkan Kazusa untuk mengambil sesuatu yang di butuhkan.
"Apa yang kau lakukan Akira?" Cekal nya di pergelangan mamah muda nan cantik.
"Tentu saja mengganti pakaian nya, jika tidak Eiji-san akan demam. Apa Kazusa yang akan melakukan nya? Coba saja jika berani." Ancam Akira dan berhasil. Sebenarnya apa yang di inginkan Kazusa hanyalah agar Akira tidak menyentuh orang lain selain dirinya.
Kazusa melambaikan tangan di depan dada dan menggeleng kencang. Jika Ia yang melakukan nya sudah di pastikan ia akan tidur sendirian.
"Kalau begitu diam saja di sana!" Hanya perasaan nya saja atau memang begitu, rasanya Akira semakin garang.
Ia mengangguk bak bocah tk yang di marahi gurunya.
"Baguslah, kalau begitu, ayo kita kembali Kazusa-san. Biarkan Eiji-san istirahat di sini. Pasti sudah terjadi sesuatu antara Eiji-san dan Yuki. Aku akan bertanya padanya besok. Sebaiknya jangan katakan pada siapapun jika Eiji-san berada di sini."
Suami takut isteri itu mengangguk lagi. Begitu pintu itu di tutup mereka menuju kamar yang semula hanya di tiduri Kazusa sendiri sebab istrinya harus bergadang mengerjakan tugas.
"Kazusa-saann..~♡" panggil Akira dengan nada manja dan seketika membuat Kazusa menyunggingkan smirk nya.
"Ada apa hm?? Katakan." Bujuk Kazusa menggoda Akira.
"Gendong aku..~♡." Rengek nya merentangkan kedua tangan. Apa Akira sungguh tidak mengidap bipolar? Terkadang ia akan bersikap lembut, terkadang marah namun juga kadang manja seperti ini. Tapi apapun keadaan nya Kazusa tetap mencintai Akira dengan segala kelebihan dan kekurangan nya.
"Ada denganmu? Apa sensei menyulitkan mu lagi?" Tanya Kazusa mengusap punggung Akira menidurkan nya. Ia sudah paham betul jika tingkah manja nya sekarang di tunjukan agar Kazusa bisa membuatnya terlelap. Mengingat Akira hanya bisa tenang setelah menghirup aroma tubuh Kazusa terlebih feromon nya yang khas.
Dengkuran halus dan nafas teratur mulai terasa di kedua indera nya, ia tersenyum dan mengecup kening omega nya dan mengeratkan pelukan. Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan? Takdir mana lagi yang tak kau hirau kan? Jodoh sudah di depan mata jadi untuk apa ragu dan menyia-nyiakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Mate ✔
Manusia SerigalaSelain pria dan wanita, dunia ini terbagi lagi menjadi tiga sub gender, yakni Alpha, Beta, dan Omega. Kisah dimana seorang pemuda biasa menjalani hidupnya dan menemukan pasangan hidupnya. Alpha Mate. Genre terbaru dan cukup mmainstream menurut s...