1.

20.5K 1.1K 66
                                    

Hallo!!
Bertemu lagi dengan ff saya dengan konflik yang ringan 😁
Hanya berisi tentang momend yizhan, tidak banyak tokoh dalam ff ini 😊
Ya pokoknya ini hanya ff ringan 😌😁

Semoga kalian menyukainya.

Sehat selalu untuk kalian semua ❤

-----------------*-------------------

Pagi itu, tampaknya seorang pria manis tenga berlari kecil menuju halte bus yang mungkin hanya sekitar 10 langkah lagi akan tiba disana.

"Hosh…hosh". Dia berdiri dan menghela nafas sebentar, saat kakinya hendak melangkah lagi dia mendengar suara klakson mobil yang sepertinya sudah berada di sampingnya. Dia menoleh ke arah jalan dan benar saja. Sebuah mobil sport hitam tenga terpakir indah disana.

"Cepat naik". Ujar sang pengemudi.

"Acheng?". Pekik pria manis itu memanggil orang yang merupakan pengemudi mobil tersebut.

"Cepat naik xiao zhan. Kita bisa telat!!". Ujar seorang pria yang bernama acheng itu. Ya pria manis ini bernama xiao zhan. Hari ini adalah hari pertama dia masuk kampus. Sebenarnya dia baru pindah dari new york dan baru tiba di beijing kemarin sore dan hari ini dia sudah harus masuk kampus. Tak perlu mengurus data lagi karena semuanya telah di atur. Dia hanya tinggal masuk saja. Sedangkan pria yang menawari tumpangan adalah Acheng. Sahabat baik xiao zhan sejak kecil namun mereka hilang kontak saat masuk SMA karena xiao zhan keluar negeri saat memasuki masa SMA. Saat pria manis itu kembali ke beijing, orang pertama yang dia hubungi adalah acheng, tentu saja pria itu dengan senang hati menjemput sahabatnya karena dia juga sangat merindukannya.

Tanpa pikir panjang xiao zhan langsung bergegas memasuki mobil milik jiang cheng dan mereka berdua pun berlalu menuju kampus. Setibanya mereka di Universitas Gusu Lan, Acheng dan Xiao zhan segera berlari masuk ke dalam kelas. Untungnya belum terlambat. Xiao zhan menghela nafas lega. Tanpa dia sadari banyak sepasang mata yang menatapnya terheran-heran. Bagaimana tidak, xiao zhan merupakan anak baru disini. Mereka berpikir bahwa dia mungkin nyasar.

"Siapa pria tampan itu?"

"Astaga, dia sangat manis".

"Ya ampun. Apakah dia nyasar dan masuk ke kelas kita?".

"Imutnya. Oh tuhan".

Bisikan-bisikan dari para gadis terdengar begitu riuh. Semua menatap kagum ke arah xiao zhan, sedangkan yang di tatap hanya menunduk dan tidak menanggapi mereka.
Dia hanya mengikuti acheng dari belakang dan membuat jili dan yubin mengernyit heran.

"Hei, siapa yang acheng bawa?". Tanya yubin pada jili. Yang di tanya hanya menggeleng tak mengerti.

Xiao zhan duduk di sebelah jiang cheng. Untung saja kursi di sebelahnya kosong. Jadi dia bisa duduk disana.

Beberapa menit kemudian Dosen yang bernama Qiren masuk ke dalam kelas mereka. Hening sejenak lalu dia menatap ke arah xiao zhan.

"Nak xiao, mari maju ke depan dan perkenalkan dirimu".

Xiao zhan tersenyum lalu maju ke depan dan memperkenalkan diri.

"Halo, namaku xiao zhan. Aku pindahan daru new york. Semoga kita semua dapat berteman baik". Ujarnya sambil membungkuk dan tersenyum pada mereka. Semua wanita menjadi merona. Debaran per debaran mereka rasakan. Ada rasa tertarik dan kagum secara bersamaan. Para wanita itu sangat-sangat gemas akan tingkah laku xiao zhan. Apalagi gigi kelincinya membuat mereka semakin ingin mendekatinya.

Saat anak-anak itu hendak bertanya, pintu di buka dengan kasar.

Brakk…

Semua mata tertuju ke arah pintu, tak terkecuali xiao zhan. Dia juga menoleh ke arah pintu. Disana berdirilah seorang pria dengan wajah dingin tanpa ekspresi. Dia wang yibo. Anak sang pemilik universitas gusu lan. Wang yibo selalu seenaknya, tidak peduli dengan siapapun dan tidak pernah menghormati siapapun. Sebenarnya selain kuliah dia juga mengurus perusahaan milik ayahnya yang sudah di ambil alih olehnya. Tidak ada yang bisa menentangnya. Sebenarnya dengan kemampuannya dia tak perlu kulia, tapi dia ingin bersenang senang dan hanya akan datang ke perusahaan jika ada rapat saja. Selain dari itu dia tak peduli.
Dia berjalan masuk ke kelas tanpa peduli pada dosen yang di depan sedangkan pak qiren hanya mengelus dadanya pasrah akan kelakuan wang yibo. Tapi berbeda dengan xiao zhan. Dia menatap wang yibo dengan tatapan tajam dan ada ekspresi tidak suka yang terpancar di wajah manisnya.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang