19.

7.2K 774 61
                                        

Yibo berlari kecil menuju lobby dimana xiao Zhan dan anaknya berada.

Sedangkan di lobby, sang resepsionis terus memandang sinis ke arah xiao Zhan dan a-xian. Dia melipat kedua tangannya di dada kemudian berseruh.

"Cih, masih tidak mau pergi? Aku tau orang-orang miskin seperti kalian ini sangat pintar dalam menipu orang kaya. Bahkan jika kau berdiri disini sampai besok pun Presdir tidak akan menemuimu. Dasar jelek"

"Siapa yang jelek?" Suara dingin itu datang dari arah samping mereka. Xiao Zhan maupun resepsionis tersebut sama-sama menoleh dengan xiao Zhan yang tersenyum dan sang resepsionis terkejut.

"Pres....Presdir Wang?" Dia berbicara dengan gagap.

"Daddy" a-xian kecil berteriak gembira ketika daddynya sampai.

Wang yibo menatap anaknya sebentar lalu tersenyum kecil, kemudian menoleh ke arah resepsionis yang nampak gugup itu dan mengulang pertanyaannya.
"Siapa yang kau sebut jelek tadi?"

Resepsionis itu menunduk takut.

Gawat. Mereka benar-benar mengenal Presdir? Bahkan anak kecil itu memanggilnya Daddy? Apakah.....

Belum selesai dia berbicara dengan dirinya sendiri melalui batinnya. Suara berat Wang yibo membuatnya tersadar sekaligus terkejut.

"Ambil gajimu dan tidak perlu datang lagi besok"

"P...presdirrr ma.. Maafkan saya"

Wanita itu kini menghadap xiao Zhan dan membungkuk berulang kali sambil mengatakan hal yang sama.

"Tuan, maafkan saya. Saya mohon tuan"

Sayangnya xiao zhan tidak bisa melakukan apa-apa. Untuk urusan kali ini dia tidak bisa ikut campur karena keputusan Wang yibo tidak dapat di ubah.

Satu hal yang paling tidak yibo sukai adalah ketika orang menjatuhkan xiao zhan nya. Jika tadi yibo tidak mendengar apapun. Mungkin saja xio zhan masih bisa membantu wanita itu untuk tidak dipecat. Tetapi karena Wang yibo mendengarnnya, maka xiao Zhan tidak bisa melakukan apapun. Yibo bisa melakukan apapun pada orang-orang yang menjatuhkan xiao zhan dan dia sama sekali tidak memandang bulu apalagi berbelas kasihan.

Gadis itu terlihat menyedihkan dengan tangisannya. Tetapi keputusan Wang yibo mutlak. Tanpa mendengarkan gadis itu, dia membawa kekasihnya beserta anaknya menuju ke ruangannya.

•••••

Wajah kusut Wang yibo membuat xiao zhan tidak bisa menghentikan senyumnya.
"Berhenti memasang wajah seperti itu yibo-doh"

Wang yibo menatap xiao zhan dengan kesal karena lelaki itu malah menertawakan nya.

"Kau tau aku kesal bunny. Besok aku akan membelikan pakaian yang bagus untukmu biar orang-orang tidak memandang rendah dirimu dan mengataimu jelek"

Xiao Zhan masih tersenyum mendengar perkataan konyol dari yibo.

"Lalu bagaimana dengan mu?".

Wang yibo menatap xiao Zhan bingung "aku?" Yibo menunjuk diri nya sendiri.

Xiao Zhan mengangguk. "Iya. Bagaimana tanggapan mu tentangku?"

Wang yibo mengernyit heran tetapi masih menjawabnya. "Apa perlu menjawabnya?"

Xiao Zhan mengangguk "apakah aku jelek?"

Wang yibo menggeleng cepat. "Bagaimana mungkin? Kau yang ter-imut dan termanis dari setiap orang yang aku temui di luar sana"

Xiao zhan menggeleng pelan dengan wajah memerah. Pujian Wang yibo terlalu berlebihan.

"Kau mengatakan seperti itu, lalu mengapa aku harus mempedulikan pandangan orang lain tentang ku?"

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang