18.

6.8K 726 43
                                    

Harap maklum banyak typo.
Aku tak edit lagi 😂😂💃

_____________^____________

Malam itu, xiao zhan dan wang yibo pergi menemui seorang klien.

Lelaki paruh baya yang duduk di hadapan mereka itu adalah klien yang di maksud oleh wang yibo.

"Bai xia, apa yang akan kau lakukan dengan bisnis ini?"

Yibo sama sekali tidak menghormati orang tua. Dia memanggil laki-laki paruh baya di hadapannya ini dengan sebutan nama. Xiao zhan sedang malas untuk menegurnya. Jadi biarkan saja seperti itu.

Mereka membicarakan tentang beberapa proyek untuk kerjasama terutama lahan di taman bermain.
Xiao zhan tertarik untuk mendengarnya. Jika mereka membeli lahan itu, berarti taman bermain itu akan menjadi milik mereka dan a-xian bisa bebas bermain disana.

Ketika semuanya selesai, mereka akhirnya kembali ke apartemen saat jam sudah menunjukkan pukul 22:00 malam.

"Aku mandi dulu" ujar xiao zhan sambil berlalu.

Yibo duduk diam di tempat tidur sambil mengotak-atik laptopnya.

Beberapa saat kemudian, xiao zhan keluar dari kamar mandi.

Ia berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya. Wang yibo mendongakkan kepalanya menatap xiao zhan yang hanya mengenakan piyama tipis dan rambut yang masih basah itu terasa sangat menggoda. Sulit bagi yibo untuk menahan dirinya.

Dia berdiri, berjalan mendekat dan langsung memeluk tubuh indah itu dari belakang.

"Yi--yibo" xiao zhan memanggilnya dengan gugup.

Wang yibo tidak menjawab tetapi ia mengecup pelan tengkuk pria manis itu hingga membuatnya merinding.

"Zhanzhan" panggilnya dengan suara berat. Xiao zhan mengerti dengan apa yang di inginkan kekasihnya itu.

"Mau?" Dia bertanya dengan nada menggoda. Wang yibo yang terlihat seperti kesetanan kemudian membalik tubuh xiao zhan dengan kasar dan melumat bibirnya dengan rakus.

Suara kecipan terdengar dari lidah keduanya yang beradu. Nafas mereka sama-sama memburu. Tidak ada yang ingin kalah dalam hal melilit lidah mereka.

"Euhmmpp" lenguhan itu terdengar entah milik siapa.

Wang yibo melepaskan piyama yang di kenakan xiao zhan. Tubuh polosnya terpampang nyata. Wang yibo melepaskan ciuman mereka dan menjilat bibirnya sendiri. Xiao zhan berbalik menghadap cermin rias di depannya, ia sedikit membungkuk dengan kedua tangan menahan di atas meja rias. Kakinya di lebarkan seolah meminta wang yibo untuk memulai.

Wang yibo yang mengerti akhirnya melesetkan satu jari nya kedalam hole sempit itu.

"Akhh" xiao zhan memekik. Dapat ia lihat wajah berantakannya di depan cermin, tetapi entah mengapa hal itu membuatnya menjadi begitu bergairah.

"Ahhh… te--teruskan. Lebih cepat"

Yibo menambahkan 2 jari lagi dan kemudian 3 jari.

Xiao zhan dapat melihat wajah wang yibo yang sedang memerah menahan nafsunya.

"Ahh---ahhh--ahhh---oucchhh---jarimu--ahh---enak" desahan sensual itu membuat wang yibo menambah ritme kecepatannya.

"Kau suka? Milikku--enghh-- atau jariku?"

"Mi--ahh--miliknya"

Yibo menyeringai puas. Tidak dapat di pungkiri jika xiao zhan juga menginginkan wang yibo. Apalagi mereka sudah jarang melakukannya sejak adanya a-xian.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang