Wang yibo terbangun keesokan harinya. Dia membuka matanya yang masih berat bertanda dia masih mengantuk. Dia meraba seluruh badannya dan terkejut karena mendapati satu selimut disana. Dia tersenyum hangat.
Hehehe…dia tidak berubah.
Wang yibo tahu betul sikap kekasihnya. Walaupun marah pria manis itu akan tetap memberikan perhatian padanya. Dia melipat selimut itu lalu di letakannya di atas sofa. Dia mencium bau harum yang tak lain adalah aroma masakan. Dengan cepat dia bergegas ke dapur, di lihatnya punggung cantik yang sangat dia rindukan itu tenga berkutak dengan peralatan dapur. Dia berjalan mendekat dan langsung mendekap sang kekasih dari belakang. Yang di peluk tidak memberi respon apapun, sebab hal itu sudah biasa terjadi jika dia berada di rumah.
"Maafkan aku sayang". Ujar wang yibo pada pria manis yang merupakan kekasihnya ini.
"Kau masih saja seperti itu dengan sifat keras kepalamu".
"Itu karena kau mengabaikanku seharian. Bahkan kau tidak memberitahuku bahwa kau kembali. Kau tidak menghubungiku tapi malah menghubungi orang lain". Ujar wang yibo dengan cemberut sambil memangku dagunya di pundak sang kekasih.
"Bodoh!! Dan kau berkeliaran di luar hingga tidak pulang dan menginap di luar hah? Selama aku tidak ada, kemana kau sering bermain? Kau pergi ke bar menemui jalang-jalang dan pergi kemana lagi setelah itu?".
"Xiao zhan". Wang yibo memanggilnya dengan pelan sambil sedikit merenggangkan pelukkannya. Ya dia xiao zhan. Pria yang kemarin sempat membuat heboh satu kampus karena melawan wang yibo. Namun yang mereka tidak tahu adalah, xiao zhan merupakan satu-satunya kelemahan bagi wang yibo. Xiao zhan bukan hanya kekasih wang yibo, tapi juga merupakan tunangannya.
"Wang yibo aku sudah memperingatkan mu bukan? Jika kau tidak merubah sifatmu, aku akan meninggalkanmu lagi".
Ucap xiao zhan sambil menghela nafas panjangnya.Wang yibo menggeleng lalu kembali mendekap sang kekasih. "Maafkan aku sayang. Aku mencintaimu. Aku tidak pergi keluar atau menemui jalang di luar sana. Selama kau tak ada aku kembali ke rumah utama bunny. Kau tahu betapa hancurnya aku ketika kau meninggalkanku".
"Astaga wang yibo". Xiao zhan memijat pelipisnya. " Bukankah sudah ku katakan? Aku pergi kesana untuk melanjutkan study, bukan meninggalkanmu".
Wang yibo mempoutkan bibirnya dan masih dengan mode manjanya dia membenamkan wajahnya di sekitar tengkuk sang kekasih. "Aku kan bisa membiayaimu. Kau tak perlu bekerja keras karena aku yang akan menghidupimu".
Xiao zhan tersenyum. "Aku tahu. Karena kau keras kepala makanya aku kembali wang yibodoh".
Xiao zhan menyingkirkan tubuhnya dari wang yibo dan mulai menata makanan di atas meja.
"Lalu mengapa kau memperlakukan jili seperti kemarin? Semua orang terlihat takut padamu, apa temperamenmu semakin memburuk saat aku tidak ada?".
"Itu karena tidak ada yang mengontrolku. Kau tahu tidak ada yang bisa menghentikanku selain kau bunny".
Xiao zhan tahu. Dia sangat tahu sifat pria di hadapannya ini. Walaupun sangat dingin tapi wang yibo sangat manja padanya. Selama ini dialah yang selalu berusaha keras untuk menghentikan temperamen buruk kekasihnya ini. Dan benar saja, wang yibo hanya menuruti xiao zhan. Mereka di jodohkan dan bertunangan saat memasuki masa SMA. Itu sebabnya xiao zhan menghilang dan hilang kontak dengan sahabatnya. Mereka saling jatuh cinta setelah beberapa bulan bertunangan. Walaupun awalnya terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil. Tapi sampai akhirnya mereka mulai saling memahami dan hidup saling berdampingan seperti saat ini.
Xiao zhan menuangkan susu kedalam gelas wang yibo dan mengambil beberapa helai roti yang telah di oleh dengan selai lalu meletakannya di atas piring kekasihnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Half My Breath (YIZHAN/END)
Romance"Bukankah sudah pernah ku ingatkan padamu? jika kau tak merubah sifatmu, aku akan pergi meninggalkanmu". XZ "Maafkan aku sayang. Aku mencintamu". WYB