5.

9.3K 893 30
                                    

Wang yibo bangun keesokan harinya. Saat membuka matanya dia merasakan kepalanya begitu sakit. Mungkin karena dia banyak minum tadi malam. Dia mengerutkan keningnya saat merasakan ada seseorang yang berada dalam pelukannya. Sepertinya dia belum menyadari bahwa dia kembali ke apartemennya semalam.
Dia menunduk sedikit kebawah untuk melihat siapa yang sedang dipeluknya itu. Karena terlalu kaget dia tidak lagi melihat isi kamar itu jadi dia tidak tahu dimana dia berada saat ini.

Matanya membulat saat kelihat yang di pelukannya ternyata sang kekasih. Sesaat kemudian seutas senyum terpancar di bibirnya. Dia kembali mengingat kejadian tadi malam dan tersenyum.

"Aku mencintaimu". Dia kembali berguman saat pria manis itu membuka matanya. Xiao zhan mendongak melihat wajah wang yibo.

"sudah bangun?" Xiao zhan bertanya dengan halus.

Tidak ingin di omeli atau hukumannya bertambah, wang yibo dengan buru-buru menjelaskan apa yang terjadi padanya.

"baby, maafkan aku. Aku terlalu merindukanmu, kau tau kita berpisah cukup lama. Memikirkan untuk tidak melihat wajah tidurmu selama 3 hari bagiku itu 3 tahun bunny".

Xiao zhan mengerti. Bukannya bangun dia malah bertambah menggesekkan kepalanya di dada bidang wang yibo untuk mencari tempat senyaman mungkin. Pria itu hanya mengangguk. "Aku mengerti. Maafkan aku, sepertinya aku terlalu keras padamu. Aku harusnya mempercayaimu".

Wang yibo tersenyum. Di ciumnnya puncuk kepala sang kekasih berkali kali sambil berujar. "Jangan tinggalkan aku".

Xiao zhan melepaskan pelukannya dan hendak bangun.

"Aww---". Dia mengerang ketika rasanya seluruh badannya telah remuk saat ini juga. Wang yibo dengan buru-buru bangun dan membantunya.

"Dasar bodoh!! Lain kali kalau kau tidak melakukannya dengan lembut jangan harap aku memberimu jatah lagi". Umpat xiao zhan kesal.

Wang yibo terkejut akan hal itu. Buru-buru dia menggendong tubuh telanjang kekasihnya itu menuju ke kamar mandi. "maafkan aku baby. Aku terlalu bernafsu".

Xiao zhan hanya menghela nafas. Setelah hampir 4 tahun ini hidup bersamanya xiao zhan mengerti. Wang yibo selalu tidak bisa menahan diri jika berada di sampingnya.

Xiao zhan membersihkan dirinya di bantu oleh wang yibo. Dengan kata lain mereka mandi bersama. "Sayang, aku tidak kembali lagi ke rumah utama kan?". Tanya yibo memastikan dan di jawab anggukan oleh zhanzhan.
"Tinggallah disini".

Wang yibo tersenyum senang mendengar hal itu.

Kini xiao zhan sedang berkutak dengan alat masak di dapur sedangkan wang yibo tenga duduk di sofa panjang sambil bermain game di ponselnya.

"Bo, ayo sarapan". Panggil xiao zhan setelah ia selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
Wang yibo tidak menyahut.
"Sayang". Xiao zhan panggil sekali lagi barulah pria itu tersenyum dan berdiri. Di letakannya ponselnya di atas meja lalu berjalan menuju meja makan dimana kekasihnya berada. Mereka sudah mengenakan pakaian rapi, jadi selesai sarapan tinggal berangkat ke kampus karena mereka memiliki jam kuliah pada pukul sembilan pagi. Xiao zhan mengambil beberapa helai roti dan diolesi dengan selai lalu meletakannya di atas piring wang yibo dan menuangkan susu untuknya. Mereka makan dalam diam dan dengan cepat menghabiskan sarapan itu.

"Baby, brangkat bareng?". Tanya wang yibo. Xiao zhaa menggeleng. "Aku naik bus".

Wang yibo menghela nafas beratnya. Selalu seperti ini. Jika tidak ingin berangkat dengannya, pria manis itu akan menggunakan  bus.

"Bawalah mobil. Kita masih punya satu kan? Atau kau tidak menyukai merknya? Akan ku belikan yang baru?".

Xiao zhan menggeleng. "Kau tahu, pernikahan kita sebentar lagi, jangan membuang-buang uang untuk hal yang tidak berguna. Kau terlalu boros".

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang