4.

10.3K 943 29
                                        

Malam semakin larut, udara semakin dingin. Di apartemen milik xiao zhan, pemuda manis ini tenga berkutak dengan selimut panjangnya dan menutup seluruh tubuhnya seperti kepompong. Dia benar-benar tampak lelah dan ingin istirahat.
Namun berbeda halnya dengan pria tampan yang tenga mengamuk frustasi di sebuah bar kecil.

"Heii sadarlah. Dia sudah kembali bukan? Lalu mengapa kau seperti ini lagi?". Tanya seseorang yang merupakan sabahat dari pria tampan itu.

"Dia marah padaku!! Dia marah padaku---hikss".
Pria tampan yang tak lain adalah wang yibo itu kini terisak. Anak itu tidak mengindahkan hukuman yang di berikan kekasihnya. Bukannya diam di rumah dia malah mengajak liu haikuan yang merupakan sahabatnya itu untuk keluar dan minum-minum di luar. Dan sekarang kondisinya sangat mengenaskan. Pria ini mabuk berat, bahkan kepalanya sejak tadi sudah di bentur-benturkan pelan di atas meja kaca di hadapannya sambil terus menggumankan kata 'maaf'. Sepertinya dia benar-benar sangat merindukan kekasihnya itu. Haikuan sudah sangat pusing dengan tingkah wang yibo.

Ah ying sudah kembali bukan?

Dia meraih ponselnya dan segera menghubungi nama kontak yang bertuliskan 'xiao zhan' itu.

Di apartemen, pria manis ini hampir saja terlelap dalam mimpi indahnya. Tapi malah terganggu dengan bunyi ponselnya. Dengan malas dia menganggakatnya tanpa melihat nama si penelpon terlebih dahulu.

"Hallo?". Sapanya dengan suara yang malas.

"Zhanzhan, ini aku, haikuan---tolong datang ke bar xxxx, suamimu mabuk parah dan aku tidak bisa mengatasinya".

"Astaga". Dengan cepat xiao zhan menutup panggilan telfonnya. Segera dia meraih kunci mobil miliknya atau miliknya bersama wang yibo karena mereka membelinya bersama. Dengan cepat dia menuju lantai bawah dan mengendarai mobilnya dengan cepat. Wajahnya tampak sangat khawatir saat ini. Dia tahu kebiasaan wang yibo, padahal selama ini dia menurut untuk tinggal di rumah utama jika dia bersalah. Tapi kenapa sekarang dia melawan? Xiao zhan tentunya akan sangat khawatir. Karena kebiasaan buruk wang yibo adalah ketika dia bertengkar dengan xiao zhan dan memilih untuk mabuk-mabukkan, dia akan berakhir dengan kecelakaan dan berbaring di rumah sakit. Dan xiao zhan tidak ingin hal itu terjadi lagi. Setibanya dia di bar yang di maksud, dengan langkah kaki yang panjang dia masuk kedalamnya.

"Ya ampun sayang!!". Pekiknya kaget karena melihat kondisi kekasihnya yang sangat memprihatinkan.
Dia mendekat secara perlahan dan memegang tangan kekasihnya lembut. "Sayang, mari pulang".

Wang yibo yang mendengar suara itu dengan cepat mendongakan kepalanya menatap pria manis tersebut.

"A-ying?". Sapanya lirih dengan mata sayu dan sembab karena menangis.

"Iya bo, bangun dan mari kita pulang".

Dengan cepat wang yibo berdiri dan memeluk tubuh mungil itu dengan erat. Ada sesuatu yang basah di punggung xiao zhan dan dia tahu itu air mata kekasihnya. Ini bukan pertama kalinya wang yibo menangis untuknya.

"Maafkan aku, tolong maafkan aku. Jangan tinggalkan aku bunny. Jangan lakukan itu". Suara wang yibo terdengar bergetar. Mereka tak lagi mempedulikan kehadiran haikuan disana. Xiao zhan menepuk-nepuk lembut pundak sang kekasih di ikuti dengan anggukannya. "Iya sayang. Maafkan aku, aku mungkin terlalu keras padamu. Ayo kita kembali".

Mereka berdua akhirnya kembali ke apartemen mereka. Mereka berdua masuk ke dalam dan pintu di tutup secara otomatis. Sebelum xiao zhan melangkah kakinya semakin ke dalam, wang yibo sudah lebih dulu menarik tangannya dan mendorongnya bersandar pada tembok.

"Baby". Panggil wang yibo lirih. Xiao zhan hanya pasrah dan tersenyum kecil.

Cupp----

Wang yibo mengecup pelan bibir mungil itu, lalu sesaat mereka saling memandang. Wang yibo mulai mendekatkan wajahnya ke arah xiao zhan, lalu bibir mereka menempel untuk sesaat. Wang yibo mulai aksinya, dia melumat dan menghisap bibir itu. Xiao zhan mengalungkan tangannya di leher sang kekasih dan membalas ciumannya. Pria manis itu membuka mulutnya dengan suka rela dan membiarkan sang kekasih mengakses seluruh isi dalam mulutnya. Mereka berdua saling melumat dan menyalurkan saliva masing-masing.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang