11.

7.5K 785 34
                                    

Apartemen 05.
----

Suasana malam yang harusnya memberikan waktu istirahat untuk para manusia yang kelelahan, namun tidak dengan kedua insan yang masih berlomba-lomba untuk mencapai kenikmatan mereka.

"Ahhh----yibo--ahh--jangan--ah--jangan terlalu--ahh--dalam". Ujar lelaki manis itu di tengah kenikmatannya.

"Kau nikmat bunny--ahh".

"Oucchh---ahhhhahhahh--yi--ahh--disitu--ahh--terus disitu".
Xiao zhan mengerang kenikmatan saat milik wang yibo mengenai titik prostatnya.

"Ahh---zhanzhan---ohhh--ahh".

Olahraga panas itu terus mereka lakukan. Saling berbagi kenikmatan dan desahan bersama hingga suara bunyi ponsel milik sang dominan berbunyi.

"Shitt--siapa yang menganggu". Umpat wang yibo kesal sambil meraih ponselnya.

"Hentikan dan angkat dulu--ahh--yi---".

Xiao zhan membungkam mulutnya saat wang yibo tidak menghentikan gerakannya dan malah menganggat telfon itu di tengah kegiatan panas mereka,

"Hallo, bicara". Ujar wang yibo dingin sambil terus mengeluar masukkan miliknya di dalam lubang hangat sang kekasih.

Seseorang di seberang sana yang tak lain adalah Li wenhan pun mulai bicara.

"Apakah kau ada kegiatan besok? Aku ingin mengajakmu bermain basket".

Dengan nafas yang masih tersisa wang yibo menjawab. "Akan ku pikirkan".

Sedangkan xiao zhan yang sudah tak tahan lagi dengan sensasi geli yang menunjukkan bahwa dia akan keluar, pria itu tak sanggup lagi membungkam mulutnya saat wang yibo terus bergerak dengan cepat di dalamnya.

"Ahhh".

Suara desahan laknat itu keluar dan terdengar jelas oleh orang diseberang sana. Sedangkan wang yibo menyeringai puas saat cairan kental xiao zhan bercecera n di perutnya.

Sedangkan Li Wenhan mengerutkan keningnya dan seperti kesadarannya kembali dia mengumpat.

"Shitt--apa yang sedang kau lakukan?".

Tut
tut
tut

Dia mematikan ponselnya dan mengusap wajahnya yang memerah.
Sedangkan wang yibo membuang sambarang ponselnya dan mulai melanjutkan aksinya.

"Aku belum keluar sayang".

Xiao zhan menatapnya malas. "Cepat selesaikan. Memalukan!".

Yibo menyeringai dan mengecup singkat leher sang kekasih. "Jangan khawatir. Dia tidak mengerti".

Maksud yibo adalah mengatakan bahwa Li wenhan tidak mengerti dengan suara yang xiao zhan keluarkan barusan.

Wang yibo membawa xiao zhan kedalam pangkuannya. Xiao zhan menjerit saat milik wang yibo memenuhinya dan sangat dalam.

"Ahh--ini--terlalu dalam--hah---hah".

Wang yibo menggoyangkan pinggul lelaki manis itu naik turun sambil berkata.

"Tapi enak bukan? Ahh--kau suka --ahh-kan?". Dia kembali menjilat dan menggigit kecil daun telingat lelaki manis itu.

"I…ahh---iya--e--ahh--enak". Balas xiao zhan sambil memeluk erat kekasihnya.

"Ahhh---yibo--ahh--aku tidak kuat--ke--keluar lagi".

"Bersama sayang".

*

Xiao zhan terbangun dari tidurnya saat matahari pagi merambat masuk di celah-celah gorden kamar mereka.
Dia menatap ke samping dan melihat wang yibo yang masih tertidur pulas.
Dia tersenyum. Lelaki manis manis itu turun dari ranjang dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang