Xiao zhan telah berangkat ke kampus lebih dulu tanpa menunggu yibo.
Beberapa saat kemudian, yibo sampai. Pria tampan itu masuk ke kelas dengan mendorong kuat pintu tanpa peduli jika sang dosen tengah mengajar di depan.
Tapi siapa yang bisa menegurnya? Tidak ada yang dapat memprovokasi pria tembok itu.
Xiao zhan hanya melirik malas ke arahnya. Masih kesal karna di abaikan semalaman.Jiang cheng yang melihat hal itu melirik xiao zhan dan berbisik tepat di telinga pria manis itu. "Kalian bertengkar?".
Xiao zhan balik dan berbisik pada jiang cheng. "Kau tahu? Dia sungguh membosankan".
Wang yibo menatap tajam kedua orang yang tengah berbisik-bisik itu dari bangku belakang. Xiao zhan bahkan tidak menyiapkan sarapan untuknya pagi tadi.
Sungguh wang yibo menyesal telah mengabaikannya._________________________
Semua anak-anak memandang wang yibo yang tengah mendatangi kantin hari ini. Dia mengambil lebih sedikit makanan karena memang sangat jarang baginya untuk makan di kantin kampus.
Xiao zhan, jili, yubin dan jiang cheng tengah menimati makanan mereka.
Saat jiang cheng tengah menyendokkan sesendok makanan ke mulutnya. Tangannya berhenti tak kalah matanya menangkap sebuah bayangan yang mungkin berasal dari sampingnya. Dia mendongakan kepalanya dan terkejut mendapati wang yibo tengah melototinya."Biarkan aku duduk disini". Ujarnya meminta tempat duduk yang di tempat jiang cheng.
Uhuk uhuk.
Jili dan yubin terbatuk kaget mendengar penuturan wang yibo.
Apa? Dia ingin bergabung?.
Pertanyaan yubin dan jili melalui kontak mata mereka. Sedangkan Jiang cheng harus merelakan bangkunya dan berdiri lalu duduk di samping yubin.Para mahasiswa melihat hal itu. Semua orang di kampus itu tahu bahwa xiao zhan adalah musuh besar wang yibo. Pria manis yang pertama kali menentang wang yibo dan membuatnya tersinggung. Sungguh para mahasiswa menggelengkan kepala akan nasib sial yang akan menimpa xiao zhan. Tapi tak ada yang tahu tentang kebenaran di balik semua hal itu.
Wang yibo duduk dengan wajah cemberut. Masih di abaikan oleh xiao zhan. Pria itu mengambil ayam goreng yang terletak di atas makanan milik xiao zhan, lalu memakannya. Yubin dan jili terperangah melihat hal itu, kecuali jiang cheng yang masa bodoh dengan sifat kekanak-kanakan seorang wang yibo yang datar itu.
Tak peduli ayamnya di ambil. Xiao zhan mengambil botol jus dan meminumnya. Baru sekali teguk. Wang yibo sudah menarik dan meminumnya. Jelas saja hal itu menarik banyak perhatian dari orang orang.
"A…apa yang terjadi?". Jili pertanya pada yubin dengan tak percaya. Yubin hanya menggeleng tanpa bisa mengatakan apapun. Sungguh pemandangan yang langka.
Xiao zhan yang kesal kini menatap tajam ke arah yibo. Sedangkan yibo? Pria yang di kenal dingin dengan wajah tembok itu kini menatap xiao zhan seperti seekor anak anjing.
sungguh tak dapat di percaya jika seorang wang yibo dapat menampakan ekspresi seperti itu .Xiao zhan menghela nafas panjang dan berujar. "sudalah. Ayo pulang bersama".
Seketika senyum tulus wang yibo terpancar di bibir indahnya. Sungguh hal itu menarik banyak perhatian para gadis-gadis dan tak sedikit gadis yang merona dan bahkan ada yang berteriak histeris. Sedangkan sumpit yang sedari tadi di tangan yubin dan jili terjatuh begitu saja dengan wajah bengong mereka masih menatap tak percaya dengan senyum wang yibo itu.
"Maafkan aku". Ujar wang yibo dengan wajah bersalah yang di buat-buatnya.
Xiao zhan hanya mengangguk. Tak ingin memperkeruh suasana dan menarik lebih banyak perhatian. Pria manis itu mengajak yibo untuk pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half My Breath (YIZHAN/END)
Romance"Bukankah sudah pernah ku ingatkan padamu? jika kau tak merubah sifatmu, aku akan pergi meninggalkanmu". XZ "Maafkan aku sayang. Aku mencintamu". WYB