3.

9.6K 975 86
                                    

Suasana kelas masing hening. Sedangkan wang yibo masih setia memijat pelipisnya yang terasa semakin pening sekarang. Setelah beberapa saat mengadu tatapan tajam, yang zi mulai membuka suara.
"Kau!! Uhh--kita lihat saja nanti". Ucapnya sambil menunjuk xiao zhan dengan jari telunjuknya. Dia menghentakkan kakinya ke lantai dan dengan kesal berjalan keluar dari ruang itu. Semua mata tertuju padanya. Setelah punggungnya menghilang. Kini semua orang kembali di kejutkan dengan suara tawa xiao zhan yang menggema. Sedangkan wang yibo menatapnya heran sambil mengernyitkan alisnya.

"Hahaha---bagaimana bagaimana? Aku hebat kan? Aktingku keren kan? Wang yibo kau harusnya berterima kasih padaku". Ujar xiao zhan dengan tak tau malunya sambil memukul-mukul pundak wang yi bo. Sedangkan semua orang yang berada di kelas itu malah tambah terkejut melihat tingkah xiao zhan. Beberapa orang lagi hanya saling berbisik.

'Jadi ternyata cuma akting?'.

"Apa yang sedang kau lakukan sebenarnya hah?" Bentak wang yibo dengan nada suara yang meninggi. Dari kode yang di berikan xiao zhan dia langsung tahu. Kekasihnya ini sudah sejak dulu tidak ingin hubungan mereka di ketahui oleh orang lain. Bukan karena xiao zhan tidak mau, tapi karena yibo yang memiliki fans dimana mana dan xiao zhan tidak ingin dirinya di hajar habis-habissan oleh para fans itu. Dan xiao zhan ingin menjaga privasi jadi wang yibo hanya mampu menurutinya.

"Aku hanya membantumu. Aku melihatmu tidak nyaman dengan perlakuan gadis itu. Jadi aku membantumu".

Zhou cheng kini menunduk dan memijat pelipisnya yang sudah terasa nyut-nyut.

Astaga. Dia bukan temanku sumpah!!.

Sedangkan jili dan yubin saling menatap dan ikut menunduk. Mereka mengambil buku dan berpura-pura membacanya.

Ya ampun zhanzhan. Mengapa kau terus mencari masalah dengannya.

Jili merasa kasihan pada xiao zhan. Dia berpikir, setelah ini xiao zhan pasti akan selesai.

Tanpa berpikir panjang wang yibo menarik tangan xiao zhan. "Ikut aku" di tariknya pria manis itu dengan kasar dan xiao zhan hanya mengikutinya begitu saja.

Mereka tiba di perpustakaan yang sepi. Wang yibo membuka ruang rahasia yang ada di perpustakaan itu dan menarik xiao zhan masuk kedalamnya.

Xiao zhan menghempaskan tangannya dan berdiri menjauh dari wang yibo. Dapat terlihat jelas wajah panik wang yibo saat ini.

"Sa--sayang--tadi itu tidak seperti yang kau pikirkan". Ucapnya dengan suara sedikit bergetar.

"Lalu apa?". Tanya xiao zhan yang sudah duduk di sofa dengan memangku kakinya dan tangannya di lipatkan di dadanya .

"Wanita itu yang menggodaku". Ujar wang yibo membela diri. Dia tak berani menatap wajah xiao zhan. Kalau dapat di deskripsikan. Sifat wang yibo saat ini adalah seperti seorang suami yang tenga di marahi istri karena tertangkap basah telah berselingkuh.

Xiao zhan menghela nafas panjang.

"Sayang". Panggilnya lembut. Wang yibo yang mendengar itu segera mendongakan kepalanya menatap sang kekasih.

"Hari ini jangan pulang ke apartemen". Sambunh xiao zhan sambil tersenyum manis.

"HAH??". wang yibo memekik kaget. Dia terlihat syok sekarang. Dia berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan xiao zhan sambil meletakan kedua tanganya di kedua paha sang kekasih. "Sayang, ja--jangan seperti ini. Aku mohon padamu".

"Kembalilah ke rumah utama, setelah 3 hari kau baru boleh kembali ke apartemen".

"Tapi sayang. Kau baru kembali dan aku bahkan belum sempat tidur dan memelukmu. Semalam aku bahkan tidur di sofa. Tolong maafkan aku bunny".

"Sayang. Jika kau tetap kembali ke apartemen dan tidak merenungkan kesalahanmu. Maka tidak ada jatah untukmu selama 3 bulan kedepan".

"WHAT??" Kali ini yibo lebih terlihat syok. Dia bahkan tampak frustasi. Bagaimana tidak. Dia bahkan sudah tidak melakukan itu dengan xiao zhan selama 6 bulan terakhir karena xiao zhan keluar negeri. Lalu sekarang haruskah dia dapat menahannya sampai 3 bulan kedepan? Astaga rasanya dia ingin mati saja sekarang.

"Baik lah sayang, baiklah--aku akan kembali ke rumah. Tapi hari ini---boleh kah kita--"…

"aku menolak". Jawab xiao zhan cepat sebelum wang yibo meneruskan kalimatnya. Tapi mata wang yibo yang menatapnya penuh nafsu itu membuatnya bergindik ngeri.

"Wang yibo menjauhlah!! Kita di kampus sekarang".

Tanpa peduli wang yibo langsung menyerang bibir indah itu. Melumat dan menggigit pelan mengisyaratkan pada xiao zhan untuk membuka mulutnya. Xiao zhan hanya menurutinya saja. Sedangkan wang yibo tanpa ampun melahap dengan rakus bibir yang sangat dia rindukan itu. Mereka akhirnya melakukan adegan panas itu di sana. Xiao zhan sesekali membungkan mulutnya agar suara desahannya  tidak terdengar keluar. Walaupun ruangan itu kedap suara, tapi tetap saja xiao zhan berjaga-jaga agar tidak ada yang mendengar suara desahannya. Mereka sama-sama menikmati kenikmatan itu. Bersama menyalurkan hasrat dan rindu yang selama ini mereka pendam.
Mereka berhenti setelah 3 ronde berlalu. Sebenarnya wang yibo masih ingin melanjutkan, hanya saja xiao zhan sudah tidak mampu lagi. Apalagi mereka sedang di kampus sekarang. Bagaimana kalau cara jalannya aneh sebentar? apalagi cara yibo bermain sungguh sangat kasar. Xiao zhan bangun setelah mengatur nafasnya, lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ruangan itu adalah ruangan milik wang yibo. Dimana dia akan beristirahat disana jika dia senang malas. Di dalam sudah seperti sebuah kamar, walau tak ada ranjang disana, yang ada hanya satu sofa panjang. Setelah beberapa saat zhan mandi dan membersihkan diri, lalu kembali mengenakan pakaian yang sama seperti tadi. Untungnya mereka melepaskan pakaian mereka dan menyimpannya dengan rapi.

Xiao zhan keluar lebih dulu dari sana. Pintu dari ruangan itu sendiri adalah rak buku yang berada paling sudut perpustakaan itu. Xiao zhan keluar dan menyesuaikan cara jalannya tapi tetap saja pinggangnya terasa remuk akibat ulah wang yibo. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke apartemen tanpa menghadiri kelas lanjutan lagi.

Hari sudah menjelang sore. Yang xiao zhan lakukan hanya tidur dan tidur karena dia kelelahan. Sedangkan yibo kini dengan malasnya melangkah masuk ke dalam rumah besar itu dan di sambut dengan tatapan tanda tanya dari kedua orang tuanya.

"Mengapa kau kembali? Bukankah A-Ying sudah kembali dari luar negeri?". Tanya sang ibu saat menatap wajah sayu anaknya itu. Sedangkan wang yibo hanya diam dan tak menjawab.

"Cih---kamu pasti berbuat ulah lagi kan? Makanya A-ying mengusirmu dari apartemen". Sambung tuan wang dengan nada kesal. Pasalnya wang yibo hanya akan kembali ke rumah jika sedang bertengkar dengan xioa zhan.

"Papa". Panggil wang yibo lirih. Berharap papanya tidak meneruskan omelannya.

"Harusnya ayah tidak menyuruh A-ying kembali dulu biar anak keparat seperti mu menderita lebih lama". Umpat tuan wang kesal. Wang yibo memang susah di atur. Sangat susah hingga membuat nyonya wang dan tuan wang selalu pusing dengan tingkahnya. Sebenarnya tuan wang tidak mau menyuruh xiao zhan kembali. Tapi karena melihat sang anak yang tampak frustasi, bahkan sehari terkadang dia hanya makan sekali dan selalu mengurung diri di dalam kamar. Itulah sebabnya mengapa tuan wang menyuruh xiao zhan kembali.

Wang yibo tidak menanggapi ayahnya. Kini dia beralih menatap ibunya.

"Mama, tolong bujuk A-ying. Mama tahu kan aku sangat merindukannya".
Ucap yibo dengan penuh harap.
Nyo. Wang hanya menghela nafas. "Berapa lama dia mengusirmu dari sana?".

"3 hari". Jawab wang yibo sambil mempoutkan bibirnya.

"Hanya 3 hari kan? Sudalah terima saja dan renungkan kesalahanmu". Ucap nyonya wang.

"Ahh mama---"  wang yibo berteriak frustasi. Lalu dia berlari ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur miliknya.

Ini bukan pertama kalinya xiao zhan mengusir wang yibo dari apartemen mereka. Karena temperamen wang yibo yang buruk, menyebabkan xiao zhan kesal hampir setiap harinya. Makanya dia mulai mengusir wang yibo dan menyuruhnya kembali ke rumah utama dan merenungkan kesalahannya. dan cara itu sukses membuat wang yibo bertobat. Tentu saja karena dia tidak mau tidur tanpa memeluk calon istrinya. Tapi sekarang sepertinya wang yibo berulah lagi dan mendapatkan pengusiran lagi. Jadi biarlah dia mendapatkan hukumannya. Nyo wang dan tuan wang tidak dapat membantu karena itu urusan rumah tangga mereka berdua.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang