16.

7.1K 722 69
                                    

Xiao Zhan merasa tidurnya terusik. Ada benda aneh yang bergerak di bawahnya.
Dia membuka matanya secara perlahan dan sontak lelaki itu terkejut melihat bagian bawahnya yang sudah telanjang dengan jari wang yibo telah berada di dalamnya.
Dia terbangun dengan posisi duduk dan bertanya.
"Apa yang kau lakukan?"  wajahnya memerah, terkejut dan juga marah di saat bersamaan.

Yibo tanpa merasa bersalah, mendongakan kepalanya menatap lelaki itu dan tersenyum.

"Aku menginginkanmu bunny"

"Yibo kau gila! Singkirkan tanganmu. Bagaimana kalau xianxian…" Ucapan xiao zhan terhenti ketika dia menoleh ke samping dan tidak mendapati sang anak disana.
"Sial!! Dimana xianxian?" Xiao zhan panik. Bagaimana jika wang yibo melakukan sesuatu?

Sedangkan yibo dengan jari yang masih berada di dalam pemuda itu hanya menyeringai dan menjawab pelan. "Di sana"

Xiao zhan menoleh mengikuti arah pandang yibo dan terkejut. Yibo membiarkan a-xian tidur sendiri di ranjang bayi yang memang telah mereka siapkan untuknya. Hanya saja xiao zhan tidak menyangka jika wang yibo benar-benar memindahkan anak itu untuk tidur terpisah dengan mereka.

"Jangan pedulikan hal itu dulu bunny. Aku sudah tidak tahan" suara wang yibo membawa xiao zhan kembali memandangnya.

Pria manis itu melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 1 dini hari di meja nakas.
"Yibo. Jangan, bagaimana jika a-xian bangun?" Xiao zhan berusaha menolak.

Yibo tidak lagi mengindahkan permintaan atau penolakan xiao zhan. dia menarik keluar jari-jarinya dan langsung di ganti dengan miliknya. Dengan sekali hentakan benda itu sudah masuk sempurna di dalam xiao zhan.

"Ahhh" lelaki manis itu mengerang sekaligus terkejut.

Yibo memeluknya dan berbisik. "Aku sudah tidak bisa menahannya"

Xiao zhan melirik sekilas pada bayi yang tertidur itu lalu berkata dalam hatinya.

A-xian. Jangan terbangun um. Jika tidak matamu akan berdosa.

"Bergeraklah perlahan. Jangan sampai a-xian terbangun"

Yibo yang mendapat persetujuan pun akhirnya melakukannya. Bergerak secara perlahan seolah  jika dia bergerak dengan kasar, pemuda di bawahnya itu akan menyuruhnya untuk berhenti.

"Ahh… zhanzhan, aku tidak bisa menahannya. Bisakah aku sedikit lebih cepat?"

Xiao zhan terdiam. Dia begitu menikmatinya. Memeluk erat wang yibo lalu mengangguk perlahan.

Mereka berdua kembali beraktivitas dan berlomba-lomba mencapai kepuasan mereka masing-masinh hingga waktu menunjukkan pukul 4 dini hari. Xiao zhan sudah terlalu lelah dan memohon berulang kali pada wang yibo untuk berhenti. Pria itu pun akhirnya berhenti dan membiarkan xiao zhan beristirahat.

•••

Xiao zhan tidak bisa bangun. Badannya terasa sangat sakit bahkan pinggangnya seakan telah remuk. A-xian menangis, walau pun dia sangat ingin menggendongnya, tetapi kakinya tidak bisa melangkah turun dari tempat tidur. Wang yibo terlalu kuat dan kasar dalam bercinta. Tapi baru kali ini, biasanya kekasihnya itu tidak pernah sekasar ini.

Xiao zhan melirik ke samping dan menepuk pelan punggung wang yibo sambil berbisik pelan.
"Yibo, bangun dan gendong a-xian sebentar. Ku rasa aku tidak bisa berjalan dulu untuk hari ini"

Xiao zhan tidak berbohong. Seluruh badannya benar-benar sakit bahkan area selangkangannya terasa perih.

Wang yibo tidak melawan. Ia bangun dan duduk dengan wajah malasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Ini hari minggu, mereka bisa bersantai di rumah. Dengan wajah yang masih begitu mengantuk dan lelah. Lelaki itu berjalan ke arah ranjang kecil si bayi dan menggendongnya.
Ia meraih susu bubuk dan membawanya untuk xiao zhan, kemudian kembali mengambil air panas untuk di berikan pada lelaki itu juga untuk mengukur takaran susu yang akan ia buat. Xiao zhan masih duduk di tempat tidur. Ia menerima satu persatu, susu dan juga air panas sebab yibo harus mengambilnya satu persatu dengan a-xian dalam mendongannya.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang