14.

7.4K 781 81
                                        

Sudah terhitung 1 bulan wang yibo dan xiao zhan tidak menampakkan batang hidung mereka di lingkungan kampus. Keluarga besar kedua belah pihak pun sudah mengetahui mengenai anak yang mereka rawat dan mereka menerimanya dengan baik. Yibo dan zhan mengambil cuti 3 bulan, sambil menunggu orang tua xiao zhan untuk kembali dari luar negeri, kata nyonya xiao dia yang akan merawat wang xian kecil agar tidak terlalu membebani xiao zhan dan wang yibo. Kedua orang itu akhirnya menyetujuinya.

•••

3 bulan kemudian. Xiao zhan dan wang yibo kembali ke kampus. Anak-anak menatap heran ke arah mereka, tidak sedikit dari mereka yang merasa sangat bahagia dengan kedatangan yibo dan xiao zhan sebab rasanya sudah sangat lama bagi mereka untuk tidak melihat mereka.

Xiao zhan mendudukan dirinya dengan malas di atas kursinya.
"Hei, kau baik-baik saja?" Tanya jiang cheng sedikit khawatir saat melihat wajah kelelahan lelaki manis itu. Xiao zhan hanya mengangguk dan tersenyum.

"Jangan khawatir. Aku baik-baik saja"

"Selama 3 bulan ini, apa yang kalian lakukan?" Maksud jiang cheng adalah wang yibo dan xiao zhan. Pria manis itu hanya menggeleng pelan.

"Tidak ada. Hanya saja, ada beberapa urusan mendesak"

Jiang cheng mengangguk mengerti.

Jam istirahat tiba. Xiao zhan melirik ke arah wang yibo. Haruskah dia mengajaknya ke kantin? Tapi bagaimana jika orang-orang mencurigai mereka? Tapi jika xiao zhan tidak mengajaknya, yibo mungkin akan marah padanya. Dia menghela nafas perlahan. Beranjak berdiri dan menghampiri yibo seraya berbisik pelan pada lelaki yang masih sibuk bermain game itu.

"Mau ke kantin bersama?"

Wang yibo menggeleng. Xiao zhan mengernyitkan alisnya. Ini pertama kalinya yibo menolak ajakkannya. Ah, dia merasa yibo mungkin hanya sedang malas. Saat kakinya hendak beranjak menjauh dari yibo, suara seorang perempuan kembali menghentikan langkahnya.

"YIBO" wanita itu memanggil yibo dan berjalan mendekatinya.

Yibo mendongakkan kepalanya dan berpikir sebentar sebelum senyum itu mengembang di wajahnya.

"Qing riri??"

Gadis itu mengangguk cepat dan langsung memeluk wang yibo. "Uhh…aku sangat merindukanmu. Lama tidak bertemu"

Yibo mengangguk dan tersenyum lebar. "Benar, bagaimana keadaanmu?"

Xiao zhan terkejut.

"Baik" gadis itu menjawab sambil tersenyum.

Kehadirannya disana seperti tidak lagi nampak. Yibo asik berbicara dengan wanita itu, dan bahkan dia tersenyum. Xiao zhan terlalu lelah mengurusi bayi, jadi rasanya dia masih belum memiliki tenaga untuk berdebat dengan wang yibo. Seulas senyum pahit terlintas di bibirnya. Dia menunduk dan memilih pergi dari sana. Wang yibo seolah baru menyadari tentang xiao zhan yang masih disana. Saat dia menoleh kebelakang, hanya tinggal punggung lelaki manis itu yang terlihat lalu perlahan mulai menghilang dari pandangannya.
Perasaan yibo mulai tidak enak.

"Yibo, hei, apa yang kau lihat?" Riri bertanya pada yibo yang terlihat melamun.
Yibo menggeleng pelan.

"Terakhir kita bertemu setelah lulus SMP, mau makan bersama setelah pulang nanti?"

Yibo mengangguk kecil. Riri adalah teman masa kecilnya. Gadis itu keluar negeri setelah lulus smp, menyebabkan mereka tidak bertemu lagi.

•••

Apartemen itu nampak sunyi.
Bahkan makanan yang tertera di atas meja makan pun tidak ada.
Yibo kembali pukul tujuh malam. Dengan langkah yang hati-hati dia berdiri di depan pintu kamar, membukanya secara perlahan agar tidak menimbulkan bunyi. Takut membangunkan kekasih manisnya yang tertidur. Namun sayang, tubuhnya menengan saat mendapati tempat tidur itu kosong. Tidak ada siapapun disana.

Half My Breath (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang