WTLHM 26

2.1K 78 14
                                    

Guided by light, thrice happy pair,
Enter the doorway, 'tis love that invites
All that is brave, all that is fair,
Love now triumphant forever unites.

Champion of virtue boldy advance
Flower of beauty gently advance

Now the loud mith of revelling ended
Night bringing peace and blis has descended
Fanned by the breath of happiness rest
Closed to the world, by love only blest

Guided by light, thrice happy pair
Enter the doorway, 'tis love that invites
All that is brave, all that is fair
Love now triumphant forever unites.

Lagu' Here Come The Bride' berkumandang di dalam church. Elleora berjalan dengan anggun menuju altar dengan diganding ayahnya dan Royston.

Di hujung sana, di hadapan altar, Alger menunggu dengan rasa tidak sabar. Langkah Elleora dilihatnya terlalu perlahan.

"Sabar, bro," bisik Andrew yang berdiri di sebelahnya.

"Ya, bang. Sabar. Kak Elle takkan lari ke mana," Mellissa turut mengusiknya.

"Kamu berdua belum pernah berada di situasi ini, Mel," katanya. Dadanya turun naik menahan gelora seorang pengantin baru. Tiga rasa yang berbaur menjadi satu. Gembira, segan dan gementar.

Degupan jantungnya kian kencang bila Elleora semakin mendekati altar.
Elleora kelihatan sangat cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih.

"She look so pretty," bisik Andrew. Seketika jantungnya turut berpacu deras. Betepa cantiknya Elleora dan betapa bertuahnya Alger kerana berjaya mengganding tangannya di hadapan altar.

Elleora bukan hanya cantik paras rupa, tetapi hatinya juga sarat dengan cinta. Andai saja gadis itu ditakdirkan untuknya. Andrew menarik nafas berat.

" Papa menyerahkan anak gadis papa, Al. Jaga dia. Jangan sia-siakan dia," Melvin menyerahkan tangan Elleora kepada Alger.

Saat itu, pandangan mata mereka bertemu. Pandangan yang sarat dengan cinta dan kebahagiaan.

"Can we start?" Pertanyaan Priest membuat tautan mata mereka terpisah. Alger mengangguk sedangkan Elleora tertunduk malu dengan pipi merona.

"We may start now. Alger Dmitri and Elleora Eunice , have you come here to enter into marriage without coercion, freely and wholeheartedly?

Dengan tenang Alger dan Elleora menjawab," I have. "

Father:

Are you prepared, as follow the path of marriage, lo love and honor each other for as long as you both shall live?

"I am."

Father:

"Are you prepared to accept children lovingly from God and to bring them up accordingly to the law of Christ and Church?

Dengan mata saling menatap, mereka menjawab," I am. "

Father:

" Since it is your intention to enter the covenant of Holy Matrimony, join your right hand and declare your consent before God and his Church."

Alger dah Elleora kini berdiri berhadapan. Tangan kanan mereka saling menggenggam.

" I , Alger Dmitri take you Elleora Eunice
To be my wife
To have and to hold
From this day forward
For better, for worse
For richer, for poorer
In sickness and in health
To love and to cherist
Till death do us part
According to God's holy law
And this is my solemn vow"

Kini giliran Elleora pula melafazkan sumpah pernikahan. Jantungnya berdegup luar biasa kencang.

" I, Elleora Eunice take you Alger Dmitri
To be my husband
To have and to hold
From this day forward
For better, for worse
For richer, for poorer
In sickness and in health
To love and to cherist
Till death do us part
According to God's law
And this is my solemn vow"

Dengan lafaz sumpah itu, Elleora kini sah bergelar isteri kepada Alger Dmitri. Ibu dan ayah Elleora tersenyum lebar. Begitu juga ibu dan ayah Alger. Mellissa menitiskan air mata gembira. Semua tetamu bertepuk tangan. Di bangku di barisan hadapan, ibu Andre turut menitiskan air mata.

Father:

"Bless and sanctify your servant in their love, O lord, and let their faithfullness remind them of their love for one another, Through Christ our Lord."

Semua tetamu menjawab Amen.

Kini sampai upacara bertukar cincin.
Father menyerahkan cincin yang sudah diberkati kepada Alger dan Elleora.

" Elleora Eunice , receive this ring as the sign of my love and fidelity. In the name of the father, and the son and the holy spirit," ucap Alger dengan lancar sambil menyarungkan cincin ke jari manisku.

Kini giliran Elleora menyarungkan cincin ke jari manis Alger.

" Alger Dmitri, receive this ring as a sign of my love and fidelity. In the name of the father, and the son and the holy spirit" lafaznya.

"Now, you can kiss your bride," kata Father kepada  Alger.

"Kiss! Kiss! Kiss!" " jerit para tetamu di dalam church.

" I'll kiss you, honey, " katanya seraya mencium lembut bibir Elleora.

-The End

Vote dan komen.
Happy reading.

Bicara Penulis

When Two Lonely Hearts Meet melabuhkan tirai di sini. Sekalung ucapan terima kasih kepada semua pembaca yang telah membaca cerita ini hingga ke endingnya.

Mohon maaf jika ada bahasa di dalam cerita ini yang kurang menyenangkan pembaca.

Akhir sekali, terima kasih kepada readers yang telah sudi menekan vote dan memberi komen bagi setiap bab. Vote dan komen ini telah memberi dorongan pada saya untuk menyiapkan cerita ini.

Thanks, readers. Without readers, author is nothing.

Author :SL/14:19/SUN/12/07/2020

When Two Lonely Hearts Meet ✔️Where stories live. Discover now