AL POV
Aleena Halim Wardana, seperti itu lah orang tuaku memberi nama padaku. Daddyku orang korea dan Mommyku, dia orang Indonesia . Mereka sudah menetap di Indonesia setelah menikah dan melahirkanku sebagai satu satunya anak yang mereka sangat sayangi.
New Hampshire , disinilah aku tinggal setahun lalu untuk mengambil S2 magister bisnis setelah menyelesaikan S1 Ekonomiku di Indonesia. Ah . . . kalian bisa memanggilku Al, seperti yang lain nya.
Kuliah . . . Kerja . . . Kuliah . . . Kerja ? hanya sebatas itu yang kulakukan saat ini.
Daddy memiliki sebuah kantor cabang disini yang harus aku urus selagi mengambil S2 ku, sedang beliau mengurus kantor utama miliknya di Indonesia. Mommyku seorang akuntan publik yang cukup ternama disana.
- - -
Aku memandang ke sekeliling dan menemukan seorang wanita melihat kearahku, dan tersenyum " Al, where have you been . . . " runtuknya setengah berlari ke arahku. Aku tertawa dan menyodorkan sekantung peanut cookies padanya. " go, eat first . . ." ucapku singkat, membuat wanita itu tertawa. Ghia Mattew, dia sahabatku sejak hari pertama kuliah.
" pamanku memberiku undangan ke acara fashion show tahunan Black D , aku ingin mengajakmu . . . " jelasnya mengeluarkan dua lembar kertas yang merupakan tiket peragaan busana yang di adakan salah satu brand yang sedang booming di Amerika. The Black D .
Gadis ekonomi dan bisnis sepertiku ? ke acara semacam itu ? tentu saja . . . sangat tertarik !Aku menyukai menggambar sejak kecil, dan berniat menjadi designer suatu hari saat dewasa. Tapi takdir berkata lain, mommyku dia membenci pekerjaan sebagai designer dan memintaku meneruskan bisnis Daddy. Aku tidak punya pilihan selain menurutinya sebagai putri yang baik.
" katakan , apa kau mau ? " tanya Ghia membuyarkan lamunanku. Aku menyunggingkan senyum terbaik, menyetujui tawaran nya barusan.
Gaun . . . aku membutuhkan sebuah gaun !
" kau mau ke mall untuk membeli dress nya ? " tanya Ghia . Aku menggeleng ? mall ? yang kuperlukan adalah sebuah toko dengan bahan kain terbaik !
Apa yang kita butuhkan untuk sebuah acara fashion show ? hitam ? lace ? gold ? Bagaimana dengan sesuatu yang berwarna putih dan keren ?
- - -
The Black D , Bagaimana bisa aku tidak tahu ? aku menjadi salah satu designer yang menyumbangkan karya nya selama satu bulan ini, seorang designer anonim.
Bulan lalu, perusahaan ini mengeluarkan kegiatan positif dengan mencari bakat bakat baru yang belum dikenal dunia melalui sebuah situs lapangan pekerjaan, mereka menawarkan siapapun untuk mengirimkan design melalui email dan akan menggunakan rancangan yang dipilihnya untuk mengisi closet perusahaan mereka, aku hanya coba coba saja awalnya. . . tapi karyaku masuk sampai test terakhir dan aku sudah resmi menjadi salah satu designer yang karyanya sudah digunakan oleh perusahaan ini. Meski tidak secara resmi, tapi aku karyawan mereka. Ya . . . meskipun tidak ada yang tahu karena aku menggunakan nama Daisy dan hanya berhubungan dengan perusahaan ini melalui sebuah E-mail.
---
" whoaa . . . " Ghia menatapku tak percaya begitu aku berdiri disampingnya dan berjalan disepanjang karpet merah yang mengarah ke tempat pertunjukan.
" bajumu keren sekali, dimana kau membelinya ? kau bilang tidak mau ke mall waktu itu " runtukknya kesal. Aku tertawa." I made it " jawabku lirih membuat wanita disampingku terkejut. " kau seharusnya menjadi designer , bukan nya pebisnis Al " dengusnya.
Sudah , batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DESIGNER (COMPLETED)
RomanceAku tidak memiliki mimpi sampai aku bertemu denganmu - Aleena Halim Wardana - Bagiku, hanya ada dua wanita didunia ini, ibuku dan Daisy, aku sudah kehilangan satunya, aku tidak akan kehilangan lain nya lagi - Dean Park -