AL POV
Aku tidak bisa menerima kenyataan ini dengan mudah, tapi apa yang harus kulakukan sekarang ? banhkan meski aku ingin aku bahkan tidak bisa membela diriku sendiri didepan mommy. Terlebih kenyataan bahwa Dean , dia adalah putra dari pria yang merupakan ayah biologisku, bagaimana aku bisa menerima hukuman sebesar ini ? kesalahan apa yang telah kulakukan dikehidupanku sebelumnya?
" apa yang ingin kau lakukan sekarang ? " ghia memeluk dan menepuk punggungku, mencoba membuatku merasa lebih nyaman. Aku hanya bisa menggeleng dan mengeluarkan seluruh tangis yang sudah tidak bisa kubendung.
- - -
DUA HARI KEMUDIAN
" Kau sudah merapikan semua nya ? " Ghia mencoba memeriksa koper diatas tempat tidurnya dengan seksama. Sudah dua hari ini aku tinggal di apartemen miliknya. Aku juga sudah menghubungi agen property untuk memindahkan semua barangku dari apartemen.
" kau masih mematikan ponselmu ? " tanya ghia sembari merapikan rambut ikal miliknya, aku mengangguk. Ghia hanya mengangguk dan tersenyum melihatku.
" jangan cemas, aku juga akan ikut denganmu . . . aku meminta libur lebih awal semester ini , sudah lama sekali rasanya ingin mengunjungi Indonesia. . . lagi pula Max juga akan menyusul kita disana , dia bilang dia bosan mengurus perusahaan hahah " ucapnya memasukan ponselnya kedalam tas. " masih ada waktu sebelum penerbangan kita , mau pergi minum kopi juga ? " tanyanya , aku mengangguk.
- - -
" Duduk saja , aku akan ambilkan pesanan mu juga " Ghia menitipkan tasnya padaku dan menyuruhku menunggunya. Cafe ini cukup sepi, setidaknya itu membuatku merasa lebih nyaman saat ini.
Bukankah ini ironis ? dua kali, aku harus mennagis karena kisah cintaku yang tenggelam tanpa pernah terbit.
Seandainya saja, aku tidak pernah bertemu dengan nya, semua akan lebih mudah. Aku mungkin akan bisa menerima kenyataan ini suatu saat nanti jika saja . . . jika saja aku tidak pernah bertemu dengan nya.
" al . . . " Suara yang begitu kukenal membuyarkan lamunanku. Aku mendongak dan melihat Dean sudah berdiri didepanku. Bagaimana dia bisa tahu aku disini ? apa ini kebetulan ?
" apa yang terjadi ? ponselmu mati . . . dan apartemenmu di kosongkan , aku tidak bisa menghubungimu, ada apa sebenarnya ? " tanyanya dengan ekspresi cemas saat ini. Aku menatap pria didepanku.
Bolehkah aku berlari dan memelukmu sekarang ? .
Aku buru buru memasang tatapan datar didepan nya. " sial . . ." makiku. " padahal aku sudah berusaha keras untuk menghindarimu . . . apa kau masih tidak bisa melihatnya ? sudah berapa kali aku mengatakan aku tidak menyukaimu, tapi kau terus melakukan hal seblaiknya ? aku tidak nyaman melihatmu berlari mengejarku, jadi kau bisa berhenti sekarang . . . aku ingin kehidupanku kembali, kehidupan sebelum aku mengenalmu" ucapku dingin dan penuh penekanan, membuat Dean menatapku dengan ekspresi bingung dan terkejut.
DEAN POV
" padahal aku sudah berusaha keras untuk menghindarimu . . . apa kau masih tidak bisa melihatnya ? sudah berapa kali aku mengatakan aku tidak menyukaimu, tapi kau terus melakukan hal seblaiknya ? aku tidak nyaman melihatmu berlari mengejarku, jadi kau bisa berhenti sekarang . . . aku ingin kehidupanku kembali, kehidupan sebelum aku mengenalmu" ucapnya begitu dingin dan penuh penekanan, membuat aku tidak mempercayai apa yang baru saja kudengar. Bagaimana bisa ? kenapa tiba tiba . . . . ?
" aku harus mengatakan meski ini menyakitkan, aku menyesal bertemu dengan mu, dan aku berharap kita tidak akan pernah bertemu lagi setelah ini Mr. Dean . . . anda tenang saja, perusahaanku akan tetap profesional , aku memiliki sekretaris yang akan mengurus semua pekerjaanku agar aku tidak perlu melihat wajah anda secara langsung . . . permisi " imbuhnya berbalik.
apa yang baru saja dikatakan nya ? apa dia baru saja mengatakan aku tidak bisa lagi berlari dibelakangnya dan mengejarnya ?
Ada apa denganku ? kenapa rasanya tidak nyaman sekali ?
Aku merasa sesak dan mataku berair, aku rasanya tidak mau merelakan Aleena begitu saja . apa ini namanya patah hati ? apa begini rasanya? jika iya . . .aku sangat membencinya, perasaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DESIGNER (COMPLETED)
Storie d'amoreAku tidak memiliki mimpi sampai aku bertemu denganmu - Aleena Halim Wardana - Bagiku, hanya ada dua wanita didunia ini, ibuku dan Daisy, aku sudah kehilangan satunya, aku tidak akan kehilangan lain nya lagi - Dean Park -