AUTHOR POV
KEESOKAN HARI NYA" Kenapa kau memaki maki orang . . . ? " Aleena terkejut begitu mendengar suara pria yang sangat dikenalnya, Max turner. Wanita itu mendesah dan segera memasukan buku buku nya kedalam tas. " perusahaanku baru saja mendapat kontrak kerja baru, dan sekarang pemilik perusahaan, maksudku klienku dia menginginkan kontrak kantornya yang sudah kutandatangani diserahkan ke kantornya sekarang . . . aku harus bolos sepertinya " runtuknya. Max tertawa melihat gadis didepan nya. " kuantar , ayo . . ." ucapnya , membuat mata Aleena membulat, senang. " kita bisa pergi nonton setelah nya " imbuh pria itu membuat gadis didepan nya merasa antusias. " max , you're the best " ucapnya sebelum berjalan keluar dari ruang kelas.
AL POV
" kenapa lama sekali ? apa kau tidak tahu orang sepertiku sangat sibuk ? " kalimatnya saja sudah membuatku kesal, apalagi ekspresinya ?. " sebentar . . . " ucapnya singkat sembari menjawab ponselnya yang terus menerus berdering.
Ada apa dengan pria ini ? kenapa setiap detil dari bagian dirinya membuatku merasa sebal ?. " aku sudah melihatnya , dan meminta sekretarisku membuat salinanya untukmu, kau bisa mengambil nya didepan nanti " jelasnya membuatku mengangguk.
" apa kau tidak mempunyai pakaian lain selain sweater itu ? aku belum pernah melihat seseorang yang datang untuk kontrak dengan perusahaan besar mengenakan pakaian se casual itu " dengusnya, membuat mataku melebar. Apa ? apa dia tidak tahu aku bolos kelas demi bisa kemari dengan sangat cepat ? Bagaiamana aku bisa berfikir untuk mengganti pakaian dan makeup ? pria gila !
" kau bisa pergi kalau sudah selesai menatapku dengan mata besar mu " ucapnya membuatku merasa ingin mencekiknya saat ini juga.
Really, I got a big trouble !
DEAN POV
Aku menatap gadis didepanku yang hanya memakai sweater dan jeans, dengan makeup yang mungkin hampir tidak terlihat.
" apa kau tidak mempunyai pakaian lain selain sweater itu ? aku belum pernah melihat seseorang yang datang untuk kontrak dengan perusahaan besar mengenakan pakaian se casual itu " dengusku yang langsung membuatnya menatapku dengan matanya yang melebar.
" kau bisa pergi kalau sudah selesai menatapku dengan mata besar mu " ucapku begitu memastikan emir telah membuat salinan kontrak untuknya.
- - -
Sudah jam 7 malam , aku terkejut bercampur senang begitu mendapatkan E-mail dari daisy , dia mengirimkan beberapa design nya dengan cepat . Wanita yang selalu bisa diandalkan.
Hujan ? kenapa tiba tiba turun hujan ? ah sial . . . padahal aku baru saja akan menonton pertunjukan jazz, kenapa tiba tiba hujan ? haruskah aku tetap pergi ?
- - -
Club jazz , tempat yang nyaman dan menarik.
Baru saja aku memarkirkan BMW ku dan masuk ketika aku melihat seseorang berlari dengan cepat melewati ku dan menerjang hujan yang sedang cukup deras saat ini. Bukan kah dia gadis ceroboh itu ? sedang apa dia disini ?
apapun itu , bukan urusan ku .
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DESIGNER (COMPLETED)
RomanceAku tidak memiliki mimpi sampai aku bertemu denganmu - Aleena Halim Wardana - Bagiku, hanya ada dua wanita didunia ini, ibuku dan Daisy, aku sudah kehilangan satunya, aku tidak akan kehilangan lain nya lagi - Dean Park -