4

455 114 14
                                    

Hendery hanya memandang Doyeon dan ketiga teman-temannya yang makan dengan lahap dengan tatapan pasrah. Ia tak menyangka Doyeon mengajak orang-orang sebanyak ini dan serakus ini.

"Maaf ya, Dery. Temen-temen gue tuh emang rakus banget..." kata Doyeon.

Hendery langsung tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya. "Gak papa kali, santai."

"Btw kalian dari fakultas mana nih?" tanya Hendery kepada ketiga sahabat Doyeon tersebut.

"Gue Psikologi!" jawab Yoojung.

"Gue sama Mina dari Farmasi." jawab Arin.

"Oh ya? Gue punya sepupu anak Farmasi juga. Namanya Xiao Dejun. Kenal gak?" tanya Hendery.

"Hah siapa tuh? Gak kenal deh..." jawab Arin.

"Oh ya Dery, lain kali gue traktir lo ya? Gak enak nih gue. Dari kemarin lo terus yang traktir." kata Doyeon.

"Santai aja kali," balas Hendery.

Doyeon tersenyum lebar. "Maaf ya, Dery. Gue udah jahat karena ngediemin lo. Gue pikir lo ada niat macam-macam ke gue."

"Nggak lah, gak papa. Memang gue yang salah. Dan wajar aja kalo lo marah." balas Hendery. "Tapi... jangan diemin gue lagi ya? Hehe..."

"Nggak. Nggak akan." balas Doyeon.

Hendery tersenyum. "Gue boleh jujur gak?"

"Kalo jujur sih harus." balas Doyeon.

"Jujur waktu awal ketemu lo gue suka banget sama lo. Kagum. Pertama karena lo cantik. Kedua karena lo asik. Jujur, gue gak nyangka bisa seakrab ini sama lo." kata Hendery.

"Wow... lo mau nge-confess nih?" tanya Doyeon.

"Hahaha nggak lah. Gue tuh... kagum sama lo. Kayaknya ketimbang buat jadiin pacar, kayaknya lo lebih asik dijadiin sahabat." jawab Hendery.

Doyeon menjentikkan jarinya di depan Hendery. "Gue setuju."

"Gue tuh... entah kenapa seneng banget kenal sama lo. Kalo gue jadiin lo pacar, gue takut kita bakal putus akhirnya musuhan. Tapi kalo jadi sahabat... i think we gonna lasts forever?" kata Doyeon.

Hendery tersenyum lebar mendengarnya. Pada awalnya Hendery takut kalau ia jujur mengenai perasaannya kepada Doyeon, Doyeon akan marah. Tapi ternyata tidak juga.






















Dan percaya atau tidak, persahabatan Hendery dengan Doyeon benar-benar terjalin akrab. Terhitung udah setahun mereka sahabatan pasca ketemuan dari Tinder.

Kata siapa Tinder cuma bisa nyari pacar? Tapi nyatanya, Hendery mendapat sahabat sebaik Doyeon.

Persahabatan mereka udah mencapai curhat-curhatan. Kayak Doyeon lagi deket sama siapa, pasti curhatnya ke Hendery. Walaupun ujungnya gak pacaran, tapi begitu terus.

Walaupun begitu, Hendery sendiri masih tetep tawaqal menjomblo.





















doyeon
|HENDERY ANJING

hendery
gue salah apaan sih sama lo ya Tuhan|

doyeon
|EMANG BENER ARIN TUH CEWEK YANG DIJODOHIN SAMA SI XIAO DEJUN ITU??????

hendery
lah mana gua tau|

doyeon
|KAGA USAH PURA2 GA TAU MONYET
|MUKE LO ADA DI TKP NOH PAS MEREKA CIUMAN
|ihhh dery serius😭

Hendery gak mau bales. Soalnya dia gak mau membocorkan fakta kalau Dejun sama Arin tuh pura-pura pacaran.

Tapi kalo Doyeon mendadak nelfon dia itu gimana????????

"APE SIK DOOOOYYY????" kata Hendery sembadi mengangkat telfon Doyeon.

"Ihhh jawab dulu makanya!"

"Kagak tau anjirrr. Lo tanya aja ndiri sama si Arin. Kan lu temennya. Gimana sih." balas Hendery.

"Oiya Dery, gue mau ngedate loh besok sama senior gue itu!"

"Cowok mana lagi sih Doy?????" tanya Hendery. Jujur Hendery gak inget karena COWOK YANG DOYEON CERITAIN TUH BANYAK BANGET.

"ISH! KAK EUNWOO LOH!!!" desis Doyeon sebal. "Mulut lu anjing kesannya kayak gue pencinta lelaki gitu ye."

"Ya emang pencinta lelaki kan lu masa pencinta syaithon." balas Hendery. "Oooh yang pernah heboh gara-gara main FTV Indosiar itu bukan sih?"

"Bangsat gausah ngeledek. Iya yang itu." jawab Doyeon.

"Bentar lagi lo nih yang diajak main FTV Indosiar. Wakakaka." balas Hendery.

"Anjay jadi apaan gue???"

"Auk. Jadi keranda jenazah kali." jawab Hendery asal.

"Bodo amat." balas Doyeon pasrah. "Btw gue pake baju apaan ya pas ngedate nanti. Bingung...."

"Doy," panggil Hendery.

"Ha?" sahut Doyeon.

"Cariin gue pacar dong." kata Hendery.

Tidak ada balasan dari Doyeon untuk beberapa detik. Lalu tiba-tiba tawa Doyeon menggelegar, membuat Hendery langsung menjauhkan ponselnya dari terlinganya.

"AKHIRNYA LO NYADAR JUGA YA KALO LO NGENES." balas Doyeon.

"Serius gue, anjir. Cariin gue pacar dong....." balas Hendery.

"Lo mau cewek begimana dah. Biar gue cariin." kata Doyeon.

"Gak harus cantik. Yang penting setia." balas Hendery.

"Lagak lu."



hai semuaa karena the perfect match udah tamat, jadi aku mulai fokus ke sini yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semuaa karena the perfect match udah tamat, jadi aku mulai fokus ke sini yaa!

² hendery's diary ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang