3

526 107 8
                                    

Berhari-hari pikiran Hendery penuh. Rasanya Hendery bingung bagaimana harus meminta maaf kepada Doyeon. Memang iya, Doyeon meminta Hendery untuk tidak bertemu lagi dengannya. Tapi tidak meninggalkan Hendery dengan penuh penyesalan begini juga.

Kalau ditanya, Hendery nyesel banget udah bohongin Doyeon. Ah, memang Hendery tidak pernah berpikir panjang dahulu sebelum bertindak.

"Ngapa si lu?" tanya Yohan waktu liat Hendery melamun terus.

"Iya. Kek orang mati lu." tegur Hangyul.

Dejun menjentikkan jarinya di depan mata Hendery, membuat Hendery langsung tersadar dari lamunannya.

"Gak papa." balas Hendery.

Hari ini Hendery memang lagi makan siang sekaligus nongkrong bareng Dejun. Kebetulan Dejun ngajak teman sekelasnya di Farmasi yang namanya Yohan, dan Yohan ngajak temannya yang anak Teknik Sipil, namanya Hangyul.

"Bohong banget." balas Dejun.

"Gue mau nanya deh, kalo cewek marah, minta maaf nya gimana ya?" tanya Hendery.

"Ya yang tulus, yang jujur. Jangan bohong-bohong. Cewek paling gak suka dibohongin." jawab Yohan.

Denger Yohan ngomong gitu, rasanya Hendery ketampar banget. Ah ilah.

"Siapa sih emang? Cerita-cerita lah." tanya Hangyul.

"Jadi tuh gue ada match sama cewek di Tinder. Ketemuan dah tuh, dia anak Komunikasi. Tapi masalahnya, gue pake nama samaran. Terus waktu gue ngaku, dia marah sama gue." jawab Hendery.

"Bego sih lo." balas Dejun.

"Lo cari itu cewek, sampe ketemu. Minta maaf lagi. Kelar." kata Hangyul.

"Iya juga ya, gue ke FISIP dah sekarang." kata Hendery.

"Anjir. Bucin." ledek Yohan.

"Bye!" pamit Hendery lalu pergi meninggalkan kantin gelanggang mahasiswa.

Setelah menempuh perjalanan kira-kira 5 menit, akhirnya Hendery sampai di FISIP. Dan akhirnya Hendery ngerasa bodoh sendiri karena, gimana ceritanya dia nyari Doyeon di lautan manusia ini.

"Dery!"

Hendery menoleh dan melihat ada seorang gadis yang tengah tersenyum lebar ke arahnya.

"Hei, Yireon!" sapa Hendery balik.

Yireon berjalan menghampiri Hendery, membuat jantung Hendery berdebar cepat. By the way, ya, itu Wang Yireon. Cewek yang dijodohin sama Dejun.

"Ngapain nih ke sini? Mau ketemu siapa?" tanya Yireon.

"Yireon aku mau nanya deh, kamu kenal gak sama senior kamu yang namanya Doyeon? Kim Doyeon?" tanya Hendery balik.

Yireon langsung mengangguk. "Kenal, Dery! Tadi aku barusan masuk kelas yang bareng sama dia."

"Kamu tau gak dia di mana sekarang?!" tanya Hendery.

"Tadi sih dia pamit ke aku, katanya mau ke perpus. Kali aja masi di sana." jawab Yireon.

"Gila, makasih ya, Yireon!" seru Hendery senang.

"Iya, sama-sama." balas Yireon. "Btw, kamu udah ketemu Ko Dejun belum hari ini? Kok dia gak bisa dihubungin? kamu tau gak dia di mana?"

Ah, mati Hendery. Hendery gak tega kalau bohongin Yireon yang udah bantuin dia. Tapi mau gimana pun... Dejun itu sahabat merangkap sepupunya.

² hendery's diary ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang