OO1.

1.8K 209 118
                                    

 
     Dipagi hari yang cerah terlihat lelaki manis yang sedang berjalan sambil menggumamkan sumpah serapah untuk seseorang, Minhee berjalan melewati lorong dengan cepat, ia tak sabar untuk memarahi Junho saat sudah dikelas.

Junho sudah janji kepada Minhee, jika ia akan menjemput lelaki manis itu untuk berangkat sekolah. Tetapi dengan seenak jidatnya, Junho membatalkan janjinya saat sudah mendekati jam masuk sekolah, hal itu membuat Minhee harus membangunkan Ayahnya yang masih terlelap karena lembur.

"JUNOO!!!" Teriakan Minhee membuat satu kelas terfokus pada lelaki manis itu, Minhee berjalan dengan langkah yang dihentak-hentakkan di tambah wajah marah yang membuat siapa saja tidak takut saat melihat ekspresinya, wajah itu sungguh terlihat menggemaskan.

Brak

"Juno katanya mau jemput Mini, tapi malah berangkat sama Eca. Untung aja Mini enggak telat tadi, pokoknya Mini kemusuhan sama Juno selama-lamanya!" Minhee memukul meja yang ditempati Junho lalu duduk dibangkunya sendiri dengan perasaan sebal.

"Huhh sakitt" cicit Minhee sambil mencabikkan bibirnya kebawah, lelaki yang duduk disamping Junho pun menahan gemas saat melihatnya.

"Siapa tuh Jun?" Tanya lelaki yang ada disamping kursi Junho penasaran.

"Kenapa emang? Suka lo, Bang?" Bukannya menjawab pertanyaan Hwang Yunseong, Junho malah melemparnya dengan pertanyaan.

"Iya, gue suka" jawaban Yunseong membuat Junho melotot kaget.

"Gue mau balik ke kelas, dah mau bell" lanjutnya lalu berjalan keluar kelas dengan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya.

ah ini sangat mengerikan, seorang Hwang Yunseong tersenyum karena melihat lelaki manis yang sedang marah.

🍦Ice Cream+ Hwngmn🍦

"Minn, gue minta maaf. Tadi pagi Eunsang ga ada yang nganter sekolah, sebagai calon pacar yang baik nih ya. jadinya gue ngejemput dia" Minhee memainkan hp iphonenya tanpa memperdulikan Junho yang terus mengoceh.

"Kalau gue ga jemput Eunsang nanti dia telat, kalau dia telat nanti dihukum kan kasian kalau bidadari gue dijemur sama ketos" ucapan Junho membuat Minhee melotot kearahnya.

"Nah itu Juno tau kalau orang yang telat bakal dijemur sama ketos, tapi kenapa Juno batalin janjinya pas Mini udah nunggu didepan pager rumah?" Minhee mendengus kesal.

"Emang kalau Mini yang telat si ketos bakal bagi-bagi album Cravity ke Mini?! Ya enggak lah Junoo, Mini juga bakal dijemur kaya ikan asin. Udah ya, Juno ga usah banyak bacot. Pergi sana sama Eca, Mini masih kemusuhan sama Juno! " Junho terkejut berkali-kali karena Minhee terus memukul meja dengan keras.

"Ck, bau lo kan emang kaya ikan asin. Jadi cocok deh kalau dijemur" Perkataan Junho membuat Minhee berkaca-kaca, Junho yang melihatnya pun menjadi panik.

"Eh jangan nangis dong, Min. Gue bercanda doang, duh gustii" Junho semakin panik saat Minhee melengkungkan bibirnya kebawah.

"Onjinn... badannya Mini bau ikan asin ya?" Tanya Minhee kepada Wonjin yang sedang duduk disebelahnya.

"Siapa emang yang bilang kalau Mini bau ikan asin? Sini biar gue jambak" Wonjin menatap Minhee dengan ekspresi khawatir.

"Juno, katanya Mini bau ikan asin"

"Juno kok tega sih sama Mini? Lo ga tau perjuangan kita buat dapetin parfum yang sisa satu diRak, kaya perjuangan gue yang ga pernah diliat sama Minkyu" ucap Wonjin dengan nada lirih diahir kalimatnya.

Ice Cream || Hwangmini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang