O18.

419 71 22
                                    






      Seperti yang Yunseong katakan dipesan tadi malam, ia akan menjemput pacar manisnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Seperti yang Yunseong katakan dipesan tadi malam, ia akan menjemput pacar manisnya itu. Tetapi saat Yunseong sudah sampai disana, Minhee tidak kunjung keluar-keluar dari rumahnya, Chat yang dikirimkan Yunseong pun hanya centang dua abu-abu.

Yunseong memencet bell rumah Minhee, tidak lama kemudian yang keluar dari rumah itu bukan Minhee melainkan Dongho.

Dongho berjalan mendekati Yunseong dengan wajah khasnya, "Minhee sakit, kamu masuk dulu kerumah" ucapnya lalu meninggalkan Yunseong yang sudah berkeringat dingin karena berhadapan dengan Dongho, ia berjalan dibelakang ayah mertua dengan perasaan takut dengan Dongho dan juga khawatir dengan dedek manisnya.

Yunseong mencopot sepatunya dengan cepat saat sudah ada diteras rumah Minhee dan menyisakan kaus kaki yang belum bau karena Yunseong baru menggantinya dengan yang baru.

Saat sudah ada diruang keluarga Yunseong bisa melihat Minki dengan baskom yang berisi air ditangannya dan juga handuk kecil.

"Eh nak Yunseong, ayo ikut bunda kekamar Minhee" ucap Bunda Minki lalu berjalan menaiki tangga, Yunseong yang melihat Minki kesusahan saat membawa baskom berisi air hangat langsung mengambil baskom itu dan berjalan disamping Minki.

"Peka banget sih kamu, ga kaya bapak tua yang lagi nonton tv tu" Minki menengok kearah Dongho yang sedang duduk menikmati teh hangat sambil menonton tv, Yunseong yang melihatnya hanya terkekeh kecil.

Minki membuka kamar Minhee yang bercat biru, pink dan kuning pastel, Yunseong bisa melihat pacar manisnya yang tertidur dengan keringat dingin ditubuhnya, badan pacar manisnya itu juga sedikit menggigil.

"Minhee sakit apa tante?" Tanya Yunseong sambil menaruh baskom di meja samping kasur Minhee.

"Demam, kalau cuacanya lagi dingin gini dia emang suka sakit. Panggil Saya Bunda aja jangan tante, lagian kamu udah jadi pacar anak Bunda."Minki mencelupkan handuk kecil ke air yang ada didalam baskom lalu memeras handuk itu agar dahi anaknya tidak teralu basah.

"Bunda bisa minta tolong sama kamu ga?" Tanya Minki dengan wajah memelasnya.

"Minta tolong apa ta- eh Bun?"

"Bunda boleh nitip Minhee kekamu ga? hari ini Bunda sama Dongho ada urusan mendadak dan kami mau pergi sebentar lagi. Kalau kamu mau, tante bisa bikinin surat izin kesekolah buat kamu sama Minhee, kalau kamu ga mau juga gapapa" ucap Minki.

BOLEH BANGET LAH!! -hys

"Boleh kok bun, biar Yunseong yang jaga Minhee" Jawab Yunseong sambil tersenyum lebar.

"Sipp, nanti pas udah jam setengah delapan bangunin Minhee habis itu ambilin dia bubur yang sudah Bunda siapin didapur, jangan lupa suruh dia minum obat" Yunseong mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

"Ngambil obatnya dimana, bun?" Tanya Yunseong.

"Dimeja ruang tamu, bunda tadi taruh disitu. Yaudah bunda mau siap siap buat pergi, jagain anak Bunda baik-baik ya" Minki keluar dari kamar itu dengan buru-buru.

Ice Cream || Hwangmini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang