O23.

404 71 34
                                        









     Yunseong berdiri dari duduknya saat bell sekolah sudah berbunyi, ia ingin cepat-cepat kekelas Minhee agar pacarnya itu tidak perlu menunggunya teralu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Yunseong berdiri dari duduknya saat bell sekolah sudah berbunyi, ia ingin cepat-cepat kekelas Minhee agar pacarnya itu tidak perlu menunggunya teralu lama.

"Santuy seong, baru aja bell harusnya tuh doa dulu" tegur Mashiho selaku ketua kelas.

"Ck, cepetan lo pimpin doa nanti pacar gue nunggu" ucap Yunseong tidak sabaran.

"Sabar cok, lo diem dulu makanya! Sstttt..." Omel Mashiho dengan satu jari telunjuk yang sudah berada didepan bibirnya agar Yunseong diam.

"Hilih" Yunseong menatap Mashiho kesal.

"Ditempat duduk, siap grak"

"Berdoa mulai" suasana kelas sangat sepi saat berdoa, mungkin hanya satu atau dua siswa yang bercanda saat berdoa.

"Selesai" ucap Mashiho lalu tersenyum, Junkyu yang melihatnya pun terkekeh gemas.

"Baiklah anak-anak, silahkan pulang kerumah masing-masing jangan mampir kesana-sini dulu, hati hati dijalan. Selamat siang" ucap pak Doyoung (nct) lalu pergi dari kelas itu.

"Siang pak" jawab murid serentak.

Yunseong keluar dari kelas itu dengan terburu-buru, ia segera berjalan cepat kekelas Minhee.

Ia mengintip melalui jendela kelas Minhee, kelas itu sangat sepi dan hanya tersisa dua orang yang sedang berdebat. Yunseong memperhatikan mereka dengan wajah bingung, cemburu dan juga sedikit kesal, sedang apa pacarnya dengan setan itu?

Yunseong hanya terdiam ditempatnya dan menguping mereka, bukannya ia ingin mencurigai Minhee tapi menurut Yunseong akan lebih baik jika ia mendengarkan terlebih dahulu sebelum bertindak asal.

"Minggir" ucap Minhee dengan wajah datarnya, ia sudah mencoba untuk keluar dari kelas itu tetapi masih saja dihalangi oleh mantan nya ini.

"Mini, gue mau minta maaf" Jaemin menatap Minhee dengan tatapan menyesal.

"...."

"Gue tau kalau dulu itu gue salah"

"Emang, minggir ga?! Pacar gue udah nunggu diparkiran" Minhee melotot kesal kearah Jaemin.

"Jadi lo udah punya pacar?" Tanya Jaemin.

"Udah dong, dia namanya Hwang Yunseong. orangnya baik, perhatian dan selalu ada buat gue, ga kaya lo yang punya hati busuk dan ga punya perasaan" Yunseong yang berada diluar kelas pun tersenyum puas, pokoknya habis ini ia harus mencubit pipi pacarnya itu, bisa-bisa nya ia mambuat Yunseong meleleh begini.

"Gue udah capek-capek nyariin lo kesana-kesini, buang duit puluhan bahkan sampai ratusan juta buat cari lo. Tapi ini balasannya? Gue kecewa sama lo min, mana Minhee yang gue kenal" ucap Jaemin.

"Kecewa?" Minhee tertawa keras saat menanyakan kata itu.

"Kecewa lo bilang? Lebih kecewa lagi gue Na, lo permaluin gue ditengah lapangan, lo putusin gue ditengah-tengah keramai'an, lo jadiin gue taruhan sama chenle, lo injek-injek harga diri gue dengan se'enaknya— Hhhh, kesalahan lo kayanya ga bisa gue sebutin satu-satu karna itu hanya buang waktu gue. Lo itu ga ada bedanya sama iblis Na Jaemin" Jaemin menatap Minhee tidak percaya.

Ice Cream || Hwangmini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang