Bingung

19 2 0
                                    

Siang hari ini pelajaran Pak Gyu Won. Guru matematika di sekolahku yang terkenal galak. Aku merasa pusing sampai tidak bisa fokus ataupun mengerti materinya. Sungguh pikiranku kacau, hanya ada sosoknya di pikiranku. Tidak pernah hilang barang satu hari pun, aku juga tidak tahu mengapa.

Alhasil, kupaksakan diriku untuk fokus agar tidak tertinggal terlalu jauh.

Sampai akhirnya waktu istirahat pun tiba. Surga dunia. Aku segera berlari ke kantin, lapar sekali sebab tadi pagi aku melewatkan sarapanku karena terburu-buru. Tapi aku tidak menyesal yang penting aku sudah menamatkan satu drakor kesukaanku. Ah Oppa Lee Jae Wook sangat tampan di drama itu.

"Eh Kyung!" Panggil Soo Ra dari depan kelas dan aku yang hendak sampai di kantin. Kantin dan kelasku berdekatan jadi enak sekali.

"Ke ruang guru dulu ikut ngga?!" Teriaknya agar aku mendengar.

Ah iya kami kan harus mengumpulkan tugas bahasa indonesia kemarin ya. Hampir lupa. Kami memang sering kemana-mana secara bersama tak heran anak sekolah ini hampir hapal dengan geng kami.

"Gajadi ke kantin?" Tanya Min Dae sesampainya aku di sana, bergabung dengan mereka. "Engga hehe" jawabku sambil tersenyum malu.

"Sini jadiin satu biar enak numpuknya" usul Na Ra meminta buku tulis tugas yang akan dikumpulkan. Kami pun memberikannya saja padanya.

Aku sangat senang mengunjungi ruang guru karena bisaa melihat kelas Jimin dari dekat. Karena memang kelasnya yang berada di belakang ruang guru. Kulihat sepertinya dia sudah keluar dari kelas, pasti ke kantin.

Sambil menunggu Na Ra, Ae Ra, dan Hyo Rin di dalam aku bersama Soo Ra, Min Dae, Ji Ri, dan Ryu Hee menunggu di luar sambil mengobrol.

"Habis ini siapa?" Tanya Min Dae membuka obrolan

"Bu Shin Young" jawab Soo Ra

"Ah iya tugasku belum ik gimana ni?" Panik Min Dae

"Aku udah Dae" sahut Ryu Hee

"Aku nyontek kamu ya Hee" pinta Min Dae

"Oke" balas Ryu Hee

"Yuk balik" ajak Na Ra yang baru saja keluar dari ruang guru

"Udah?" Tanya Min Dae

"Ya untung sekarang numpuknya kalau engga bisa engga dinilai kita" imbuh Ae Ra

"Oke beruntung" sahutku

Kami pun berjalan kembali ke hendak ke kantin menghabiskan waktu istirahat yang tersisa tidak banyak.

"Lewat 12-G aja ya langsung kantin ae" usul Hyo Rin yang diangguki kita.

Awalnya aku berjalan dengan riang karena akan menuju kantin. Sambil menatap indah sekeliling yang ramai para siswa bertaburan bak bintang di langit malam.

Puitis sekali Kyungie..

Sampai saat aku mengarahkan pandanganku kembali ke depan, betapa kagetnya aku yang mendapati Jimin ada di sana.

"Kyung, ada Jimin tuh" ucap Min Dae menyenggol bahu kananku. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Apa aku harus putar balik atau jalan saja?

Sontak melihat Jimin membuat mereka heboh dengan memanggil-manggil Jimin tidak lupa juga menyebutkan namaku. Sial, aku malu ada teman-temannya di sana juga ada begitu banyak pasang mata di sana karena posisi kami di jalan depan taman kelas 11.

Alhasil aku memutuskan untuk jalan saja, berusaha mengabaikan walau kenyataanya tidak bisa. Jimin hanya menunjukkan senyum manis. Terlihat dia berusaha menghindariku dengan berpindah posisi jalanya yang semula di pojok kanan tempatku berdiri berubah ke pojok kiri di mana sangat jauh dariku.

NOT BAD [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang