Waktu berjalan begitu cepat, sampai kini pun sudah berada tepat di depan mata ujian penentu nasib semua siswa kelas akhir di sekolah menengah pertama.
Yah, dalam euphoria kami inginnya kami berjuang bersama menghadapinya dan lalu lulus bersama. Tapi, ternyata Tuhan berkehendak lain. Di saat ujian tinggal menghitung bulan kami digegerkan dengan kabar bahwa ada sebuah wabah yang sedang menyerang di belahan dunia sana.
Kami yang awalnya hanya beranggapan bahwa itu hanya wabah biasa yang akan lenyap dengan sendirinya pun tetap menjalankan kehidupan sehari-hari seperti biasa. Namun, tak lama esoknya ada pemberitahuan bahwa kami harus libur serentak selama 2 minggu lamanya.
Di kelas kala itu...
Ding
Dong
Deng
"Hah??!!! Beneran nih libur? Asikkkkkk"
"Jadi libur to? Udah parah ya berarti sini wah wah"
"Puas-puasin main lah skuyy"
"Akhirnya aku bisa menikmati hidup dengan damai tanpa adanya sekolah"
Begitulah suara yang langsung terdengar di ruang kelasku siang ini. "Eh beneran libur ya ni?" Tanya jiri memastikan.
"He em dah libur guysss" sahut aera
"Yeyy kita dah gak ketemu lagi" senangku sebelum sebuah tatapan membara tiba-tiba diam terpaku menatapku serentak. "Hehe bercanda" elakku, diiringi hembusan setengah kesal menahan sabar agar tak menjambakku
"Trus berarti nanti, ujiannya jadi ga si? Kan ada yang katanya ujiannya bakal jadi online apa gmn gitu ik?" Bingung soora
"Gatau sih, palingan juga nanti diinifoin lagi" jawab nara
"Yo guys mumpung besok libur main skuy kemana gitu" ide mindae, lalu dijawab serentak "yokkkk gasss"
"Eh iya kan besok ada yang ulang tahun.. siapa yaa" ucap jiri menggoda seseorang sambil melirik lirik, tapi yang di sindir tidak terasa
"Siapa to ji? Kasi tau" pinta hyorin lalu diikuti aera mindae soora nara aku dan dari sini ketemu lah siapa orangnya. Kami semua menahan tawa karena yang dimaksud sama sekali tidak sadar, masih sibuk mengetikkan sebuah pesan entah untuk siapa mungkin pacarnya, di pojok sana.
Sampai hyorin yang usil menjebretnya dengan karet gelang sampai sang target mengaduh kesakitan, sebelum mengambil karet itu dan membalas perbuatan hyorin. "Ryuhee~ sayang.." ucap mindae yang duduk di sebelahnya.
"Nanti makan makan ya di rumahmuu, ya ya yaaa" kata mindae menirukan aegyo karakter fl di drakor²
"Hah? Makan² apaan???"
"Loh kan ulangtahun kamunya"
"Loh udah ulang tahun toh?" Bingung ryuhee sendiri buat aera sampai menepuk dahinya sendiri
"Iya ryuhee masa ulang tahun sendiri engga inget parah ih pikunnya" gemas aera melihatnya
"Ohh mau makan makan di mana emang?"
"Rumahmu lah ryu, masa rumahnya jukyung?" Sahut soora tiba-tiba buatku menatapnya bingung, mencari jawaban. Tapi malah diabaikan, dasar.
"Iya sekalian lihat baby seulliiii" girang Nara. Oh iya, perkenalkan baby seulli itu adik ryuhee yang baru saja lahir beberapa bulan yang lalu. Kami memanggilnya begitu karena mengikuti pelafalan nama ryuhee yang terlihat hampir sama dengan seulli, dan kami pikir itu lucu untuknya.
"Oiya sekarang, baby seulli udah berapa bulan ryu?" Tanya soora
"Udah 3 bulan"
"Udah bisa apa ryu? Salto bisa ga? Split? Kayang?" Ngawurku mulai deh..

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT BAD [PJM]
Genç KurguKetika sebuah senyuman mampu meluluhkan hatimu Ketika sebuah tatapan mampu menghipnotismu Ketika seseorang mampu membuat jatuh pada pesonanya berkali-kali Saat itulah kau akan merasakan hal berbeda dalam dirimu