Esok harinya, pelajaran berlangsung seperti biasa. Membosankan, seperti pada umumnya.
Aku hanya sibuk memandangi luar kelas yang menampakkan secuil pemandangan taman depan kelas. Saat istirahat tiba, aku cepat-cepat menuju kantin berharap bertemu Jimin di sana.
Dan voila! jodoh memang. Aku melihat Jimin di sana.Masih tak berani menyapa tetapi menatapnya seperti ini saja sepertinya, sudah menjadi kebiasaanku sejak pertama kali melihatnya.
Mataku tak lepas darinya sampai dia kembali ke kelasnya. Tapi sebelumnya, mungkin karena sadar kupandangi terus dia sempet menoleh kearahku dan tersenyum tipis yang aku tidak yakin juga adanya.
Tapi, cukup membuatku menepuk cukup keras pundak Soora "Ya! Soora! Jimin senyum sama aku aaaa!" Girangku.
"Hah? Halu kamu ya Kyung. Kebanyakan drakor sih" jawabnya ketus yang membuat hatiku sedikit sakit, iya sedikit.
Akhirnya, aku berlalu menuju kelas dengan wajah sedikit lesu tapi tak mengurangi rasa senangku karena aku masih yakin dan melihat jelas Jimin tadi tersenyum padaku.
Saat berkumpul dengan mereka pun pikiranku masih melayang kekejadian tadi..
"Besok mau jalan ngga?" Tanya Ae Ra memulai pembicaraan
"Kemana? Hari? Jam?" Sahut Na Ra berurutan
"Ya kemana gitu, nonton, ke stadion beli buku, atau ke simpang delapan" jawab Ae Ra
"Emang tugasmu udah selesai Ra? Kok santai banget" ucap Soo Ra
"Kan masih minggu depan ngumpulinnya, besok-besok juga kita ngga ada waktu nyantai kayak gini udah mau PAT" jelas Ae Ra
"Oh iya bener mau PAT ah males banget ayo dong cepet selesai" keluh Min Dae dengan nada lucu khasnya
"Iya nih aku mau gantian maraton The K2" timpal Hyo Rin
"Eh kamu udah liat Hyo? Bagus kan jelas dong Ji Chang Wook oppa gitu lho" sahutku tiba-tiba mendengar Hyo Rin tadi
"Ih apaan sih dateng dateng dateng" sahut Ae Ra dengan muka masamnya
"Ya kan terpanggil sebagai pacar aku" balasku tidak kalah masamnya
Langsung saja aku diserang dengan segala cacian yang sudah biasa kudapat jika aku mendadak halu seperti ini.
Seru tapi melelahkan juga. Tubuhku jadi korban keganasan teman-temanku.
▫▫▫▫
Setelah perkelahian menyakitkan tadi reda..
"Huft, gapapa aku kuat yang penting tadi malam udah disemangatin Jimin" cerocosku begitu saja akibat sakit yang kudera
Langsung saja semuanya menoleh kepadaku dengan sorot mata bingung bukan main. Aku hanya menaikkan alisku seolah bertanya "Apa? Apa?".
"Gimana Kyung?" Tanya Na Ra
"Eh? Ah engga kok ngga apa-apa hehe.." kekehku
"Wah wah ada apa nihhh" riuh mereka kemudian.
Aish, mati aku.
"Habis chatan sama Jimin pasti" tebak Soo Ra yang sialnya benar
"Gimana awalnya kok bisa disemangatin Jimin?" Tanya Na Ra yang kalau sudah kepo tidak ada obatnya
Akhirnya, karena desakan dari mereka yang terus-menerus memintaku untuk menceritakannya akhirnya, kuceritakan saja kejadian malam tadi "Tapi janjinya jangan kaget" ingatku. Mereka hanya menggangguk sambil memasang puppy eyesnya yang membuatku ingin muntah rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT BAD [PJM]
Fiksi RemajaKetika sebuah senyuman mampu meluluhkan hatimu Ketika sebuah tatapan mampu menghipnotismu Ketika seseorang mampu membuat jatuh pada pesonanya berkali-kali Saat itulah kau akan merasakan hal berbeda dalam dirimu